[18+] [CONTAIN MATURE CONTENTS] Ia terpaksa mengikrarkan pertunangan dengannya demi menghindari segala kemungkinan buruk yang akan menimpanya.. Thalia Ersa of Seymour tidak pernah menginginkan gelarnya. Sebagai satu-satunya anak sah Raja Reibeart dengan permaisurinya, ia dipaksa mengemban tugas sebagai putri mahkota yang entah mengapa, berujung pada sebuah lamaran. Bukan sembarang lamaran sebab ia harus menahan godaan menghadapi pria tampan dari keluarga musuh. Dan ternyata mencicipi bibirnya tidaklah mengecewakan. Ia bertunangan dengannya dalam menjalani misi besar.. Alec Zachary of Reyes tahu, sebagai kepala keluarga Reyes, ia harus menuntaskan balas dendam kepada rezim yang menjungkal Reyes dari takhta: Seymour. Dan pembalasan dendam paling aman yang terpikirkan olehnya adalah sebuah pengkhianatan. Tapi ia tidak kuasa membohongi dirinya sendiri. Ia menginginkan Thalia. Tiap petikan api gairah yang bangkit di antara mereka, selalu menjerumuskan satu sama lainnya dalam ketertarikan. Ketertarikan yang tidak dapat Thalia bendung, meski ia telah bersumpah tidak akan jatuh untuk yang kedua kalinya kepada pria bermuka dua. Dan bisikan nista yang selalu menjadi bagian dari diri Alec, menuntutnya untuk membunuh Thalia. Alec tidak akan hidup di dunia tanpa Thalia. Dan entah mengapa, pengkhianatan terdengar lebih menyenangkan. Namun, kepada siapakah ia akan berkhianat?

" Aku memerlukanmu untuk menggantikan peranku, aku tahu, kamu bisa membantuku" Itulah pesan wanita yang mempunyai wajah yang sama denganku! persis! tapi dia sudah meninggal, dan membawaku kedunianya hanya untuk menikah dengan seorang pangeran yang dijodohkan dengannya?! Dia sudah gila! Nb:Cerita ini ternyata memiliki sedikit persamaan unsur dengan sebuah komik korea, walaupun alurnya berbeda sekali. .

Caitlyn Hunter sudah tahu perasaannya pada Conrad Shelton, sahabatnya sendiri tidak akan pernah terbalas. Ia sudah tahu, namun harapan selalu menjadi iblis yang menjadi teman baiknya. Membuatnya berangan-angan suatu hari, suatu saat, dan entah kapan. Tahun demi tahun waktunya ia habiskan untuk berharap dan yakin ia tidak akan pernah bisa mencintai orang lain. Sementara itu, Drake Hunter, saudara tirinya yang ia benci sejak dulu karena selalu mempermainkan hidupnya, tiba-tiba masuk ke dalam kehidupannya dan mampu menggetarkan hatinya yang ia kira sudah membeku untuk orang lain.

Seth menatapku tajam. Ia tetap menyunggingkan senyum yang mungkin bisa membangkitkan orang mati itu. "Gwen, aku..." katanya. Wajahnya terlihat gugup, tapi ia tetap meneruskan. “Aku jatuh cinta padamu saat aku pertama kali melihatmu. Saat aku belum mengenal namamu, saat kau masih menjadi orang asing di mataku. Tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan tentangmu, bagiku saat itu, saat ini, dan seterusnya, kau adalah perempuan terbaik yang pernah kukenal.”

“Rei!! Aku Carista dari kelas XI IPS 2. Aku suka sama kamu dari pertama kali aku ngelihat kamu main basket. Kamu mau gak jadi pacar aku?” ucap Caca dengan percaya diri dan berbunga-bunga. “Percuma loe Calista...” jawab Joe ke Caca sekedarnya "nama gue Carista pake “R” bukan CaLista” Caca menyela ucapan Joe sambil menekankan huruf “R” pada namanya. “okay.. terserah nama loe siapa, gue ulang. Pecuma loe nembak Rei, dia gak suka cewek. Loe bukan cewek cantik pertama yang ditolak Rei atau lebih tepatnya bakalan ditolak Rei” Jawab Joe sambil tertawa terbahak-bahak diikuti pula dengan tawa teman-teman setim basketnya. Semua tawa itu lenyap seketika saat Rei berkata “Kalo itu kamu...” Rei melihat Caca dari atas sampe bawah kemudian balik lagi ke atas. “aku mau jadi pacar kamu. Mulai sekarang kita resmi pacaran.”

"Urusan kita belum selesai." Suaranya dingin dan dalam. Lebih menyerupai desisan yang halus dan menusuk.

Kumpulan tips-tips yang cukup menarik untuk dipelajari oleh semua penulis Wattpad

Vera berusaha mati-matian untuk berubah dari yang asalnya gendut, pendek, hitam dan jelek menjadi seorang cewek yang kurus, tinggi, putih dan cantik untuk mendapatkan perhatian Rendi! Dia juga rela melakukan berbagai cara agar dekat dengan Rendi! Tapi, akankah Rendi menyukainya?

Dua puluh lima anak melangkahkan kakinya di kehidupan SMU dengan harapan yang beragam. Mereka ditempatkan dalam sebuah kelas yang tidak lazim dan mendapatkan guru yang memandang mereka tidak lebih dari sekumpulan kelinci percobaan. Seakan belum cukup sial, ternyata bencana-bencana buruk yang diramalkan seorang anak mulai menjadi kenyataan. Nyawa mereka menjadi taruhan. Dan tak satupun dari mereka tahu ada tragedi besar yang menanti di hari keduapuluhlima. Berikut adalah diary kelas yang mereka tulis secara bersama-sama. Diary yang akan menceritakan padamu, betapa mengerikannya hari-hari yang mereka lalui.

“Kau seorang pembunuh, Aric! Kau PEMBUNUH! Kau membiarkannya mati dan tidak menolongnya!!"