Dua kota. Dua orang. Satu jarak yang nggak pernah mau ngalah. Hanzi-cowok Jakarta yang dingin, capek hidup, tapi suaranya selalu terdengar paling tenang waktu manggil satu nama. Kia-siswi Sukabumi yang pendiam, gampang takut, tapi entah kenapa cuma sama dia hatinya berani kebuka. Mereka mulai dari chat receh. Terus jadi kebiasaan. Terus jadi nyaman. Terus... jadi sesuatu yang nggak ada nama resminya, tapi rasanya nyata banget. Semua berjalan baik... sampai satu hal kecil berubah, dan pelan-pelan jarak itu mulai nunjukin sisi gelapnya. Kenapa Hanzi tiba-tiba sering hilang? Kenapa Kia makin takut kehilangan? Dan kenapa setiap kali mau nyerah... suara satu orang selalu bikin mereka balik lagi? Ini cerita tentang dua orang yang ketemu tanpa rencana... dan nyaris kehilangan tanpa siap. Mereka cuma butuh satu hal untuk bertahan: jawaban atas pertanyaan yang bahkan mereka sendiri takut tanyain.

Hanzi, si anak SMA yang lebih fasih menghafal rumus kimia daripada mengungkapkan isi hati, akhirnya nekat! Targetnya: Anha, sahabat kecil dengan senyum yang menyimpan sejuta misteri. Niat nembak sudah bulat, tapi kenapa tiap langkah terasa seperti adegan komedi putar? Salah naik angkot? Tersandung di momen genting? Ketemu kakak kelas misterius yang tatapannya bikin salah tingkah? Setiap kejadian absurd justru mempertemukan Hanzi dengan orang-orang tak terduga yang seolah memberikan petunjuk tersembunyi. Kebiasaan lamanya ditantang, keberaniannya diuji. Di tengah kekacauan lucu ini, Hanzi bertanya-tanya: apakah semesta sedang bermain-main dengannya, atau justru sedang membantunya memecahkan kode rahasia di balik senyum Anha? Akankah Hanzi berhasil menaklukkan rasa malu dan mengungkap isi hati Anha? Atau justru serangkaian kejadian konyol ini akan mengubah segalanya, meninggalkan jejak tawa dan mungkin juga... air mata? Ikuti kisah Hanzi yang penuh drama, tawa, dan teka-teki cinta yang bikin penasaran sampai akhir! ✨