Diary Of Zhafira
Sajaksendu9
"Kamu,kamu anak tidak tau di untung,sini kamu!" Bentak Stella sambil menarik tangan Zhafira dengan keras
"Aw,maaf nek,maaf Zhafira tidak sengaja," lirih Zhafira sambil merintih kesakitan.
"Maaf? nggak ada maaf buat anak nggak tau diri kayak kamu!!" Teriak Stella sambil terus menarik tangan Zhafira ke arah gudang tanpa mempedulikan rintihan Zhafira yang kesakitan.
Hingga kini Zhafira dan Stella sudah sampai di gudang, segera Stella mendorong Zhafira masuk kedalam.
"Nenek, Zhafira mohon maafin Zhafira,tolong jangan tinggalin Zhafira sendirian disini, Zhafira takut Nek." Namun perkataan Zhafira nggak di dengar sama sekali oleh Stella,malah Stella kini mengambil cambuk dan bersiap mencambuk Zhafira.
Cetas!
"Ini buat kamu yang berani nyelakain cucu saya!"
Cetas!
"Ini buat kamu yang udah jadi beban di keluarga ini."
Cetas
"Ini buat semua kesalahan kamu selama ini."
"Sakit nek." Lirih Zhafira,kini tubuhnya sudah bersimbah darah karena cambukan tersebut.
"Apa bilang sekali lagi?" Sentak Stella.
"Sakit nek." Ucap Zhafira lagi.
"Sakit ya?" Ucap Stella sambil tersenyum miring.
Zhafira hanya bisa menganggukan kepalanya lemah.
Sungguh sekarang badannya sangat sakit,luka di mata saja belum sembuh,eh malah dapat luka baru." Batin Zhafira