m0ochiissa's Reading List
2 stories
Love Trap by m0ochiissa
m0ochiissa
  • WpView
    Reads 482
  • WpVote
    Votes 296
  • WpPart
    Parts 3
Cinta bukan sekadar perasaan dan kasih sayang-tapi juga tentang bagaimana kita menumbuhkan pohon di tanah yang tandus. ~~~~ Tanah tandus itu tak mampu menumbuhkan pepohonan. Bahkan hujan pun bertanya-adakah jawabannya? Terkadang, sebesar apa pun usaha yang ia lakukan, tanah itu akan tetap tandus. Ada kala di mana tanah bertanya pada dirinya sendiri, bisakah aku menjadi subur seperti yang lain? Ia menatap langit. Ya... menatap langit memberi ketenangan yang tiada tara. Sampai akhirnya, setiap insan pun bertanya- Kapan aku bisa melihat langit itu bersama kekasihku? Sebuah pemikiran yang terus berulang... membosankan, mungkin. Tapi tak pernah hilang. Cinta hanyalah-metafora yang menusuk sanubari, dibungkus oleh keindahan yang menipunya. Layaknya buah yang tampak segar di luar, namun membusuk di dalam-cinta membunuh perlahan, dengan wajah yang tetap tersenyum. Ya, cinta memang akan dirasakan oleh setiap insan yang bernyawa. Tapi, justru lewat cinta... mereka hancur, perlahan, oleh kata-kata manis yang menggoda sekaligus menghancurkan. Bagaimana kita bisa mempercayai pasangan kita? Padahal kita tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan dan apa yang akan mereka lakukan? Lalu kenapa kita harus mempercayai kata kata manis itu? Cinta adalah penyakit mematikan. Bukan? Ya, tidak hanya cinta sepasang kekasih. Namun, cinta dari keluarga pun begitu mematikan. Kenapa begitu? Bukankah cinta keluarga jauh lebih indah? ~~~~~ Usahakan Follow sebelum membaca. @... Ayo cek juga ig mochisa, untuk tau kapan aja update by
SLAUGHTER  by m0ochiissa
m0ochiissa
  • WpView
    Reads 1,322
  • WpVote
    Votes 809
  • WpPart
    Parts 7
"Sesungguhnya manusia jauh lebih jahat dari iblis. Sistem kasta yang membuat seluruh rakyat jelata menderita, Aku ingin menghilangkan itu semua meskipun harus melangkah melalui jalur teroris." ~~~~ Hingga suatu masa tepatnya pada malam hari di dalam rumah mewah dengan nuansa kuno, dinding berwarna coklat muda dengan barang barang antik di dalamnya. seorang wanita dengan rambut panjang yang terikat, dengan baju putih dan pedang di tangannya berdiri di tengah lautan darah manusia yang tak berdaya. Pedang yang ia gunakan meneteskan darah dari para korban yang meninggal kala itu. Sagara lelaki itu menatap wanita itu dengan tatapan kacau sekaligus sedih, dengan pedang di tangannya dia meluruskan hingga dekat bahkan hampir menyentuh hidungnya. Wanita itu tersenyum, tapi sagara juga tidak kalah cepat, dia juga menodongkan pedangnya tepat di dahi nya hingga tercipta sedikit goresan. "Ini lah jalan yang ku pilih." **** Cr cover: Pinterest or I Was Imprisoned With The Male Lead Of A Horror Game art novel