[note : dilarang membagikan atau merepost cerita saya di menfess base twitter.] disconnected /ˌdɪskə ˈ nɛktəd/ : not connected to something. Nothing matters to them except the other person's perception of themselves. Achievement, success, intelligence, and wealth are all things that both parties strive to "keep" in order for others-those who judge things based on what they see-to keep them together. One lives on the flattery of many, whereas the other tries to live in order to receive flattery from others. When fate intervenes, everything-what they are attempting to achieve and keep-changes.

Di alam semesta yang dipenuhi miliaran jiwa, dua hati terikat oleh benang merah tak terlihat. Bukan sekadar takdir yang mempertemukan mereka, melainkan perjalanan panjang yang membuat salah satu dari mereka menjadi sosok paling berharga dalam hidup lainnya. Bagai bintang yang selalu bersinar di langit malam, keberadaannya tak tergantikan. Menjadi pusat dari setiap pandangan, setiap langkah, dan setiap detak yang menggema di dada. Selayaknya seekor kupu-kupu yang keluar dari kepompong, mereka mampu menemukan titik yang membuat mereka hidup. Titik di mana cinta sejati bukan hanya tentang pertemuan melainkan tentang bagaimana satu jiwa menjadi dunia bagi jiwa lainnya. Ini adalah kisah tentang bagaimana takdir mempermainkan dua insan. Menguji, menggoyahkan, tetapi pada akhirnya memperlihatkan siapa yang benar-benar menjadi The Apple of My Eye.

Desc: Cerita ini mengandung adegan 17+ Kukira, kisah kita hanya akan jadi cerita sederhana. Tentang dua orang yang saling jatuh cinta, lalu bahagia selama-lamanya. Lagipula, baik aku mau pun engkau, telah tahu ke mana hati ini bermuara. Sejauh apapun kita terpisah, kenyataannya selama ini, bagiku kau tetaplah rumah. Namun sayangku, mungkin aku memang lupa. Hingga mengira, kita bisa melewati semua ini, tak peduli seterjal apa jalan yang kelak kita lalui. Hingga pada satu titik, kita mulai bertanya-tanya. Mengapa memeluk cinta, selalu sama artinya dengan menggenggam luka?

Setelah 10 kali pertemuan, Jordan bersedia menemani Serenade tanpa paksaan orang tua yang sudah beberapa kali mengenalkannya dengan banyak perempuan. Tanpa perlu cinta yang jadi penentu kecocokan, Jordan yakin melepas lajangnya pada Serenade yang tidak pernah meninggalkan impresi buruk sejak awal bertemu. Adaptasi dalam pernikahan berjalan dengan baik, hingga Jordan dan Serenade menemukan titik nyaman dengan status baru sebagai suami istri. Namun, semua itu berubah ketika Jordan harus berjuang untuk menarik hati Serenade lagi setelah keteledoran kecil yang dia buat. Lantas, apakah Jordan sanggup mendapatkan Serenade dan memperbaiki rumah tangganya? - "Kamu itu kayak kembang api. Bikin bahagia, tapi cuma sesaat."

#1 NOVELINDONESIA Dear Aletha Winter, even a white rose has a black shadow. P.s : Tragic shit, roller coaster also ninjas cutting onions. This story will break your heart in to pieces. So, r u ready? © Copyright 2017, NOIR13.

Ruby Keana tidak pernah meragukan cinta Seth Pradana, suaminya. Begitu pula Seth yang tak pernah berhenti memuja istri cantiknya tersebut. Dengan penuh kepercayaan keduanya berhasil menjalani kehidupan pernikahan mereka, meskipun Seth harus berbesar hati memberi Ruby kebebasan melakukan hal yang paling dicintainya, berkarir sebagai model profesional. Tapi, sejauh mana Seth sanggup membuktikan ucapan dan memegang teguh rasa cinta yang selalu ia janjikan pada Ruby? Bagaimana jika kehidupan punya suatu hal "tak terduga" untuknya? Apa pilihan yang akan pria itu ambil?

"Tya, kapan kamu akan menikah?" tanya sang ayah. "Nanti, Yah, kalau sudah ada jodohnya," jawaban ringan itu yang selalu menjadi andalan Adistya. "Iya kapan?" tanya kembali ayahnya yang sepertinya tak sabar menginginkan sang putri untuk segera menikah. "Sabar kali, Yah, toh jodoh gak akan ke mana." "Jodoh memang tidak akan ke mana, tapi kalau gak ke mana-mana kapan dapat jodohnya." Kutipan itulah yang selalu ayahnya ucapkan. Membuat Adistya memutar bola matanya bosan. Ayahnya itu gemar menanyakan perihal jodohnya apalagi mengingat usianya yang sudah menginjak angka 27, usia yang sudah cukup matang untuk membina rumah tangga sampai ayahnya gemar sekali mencarikan jodoh yang untungnya tidak pernah berhasil. Adistya lelah begitupun dengan sang ayah, sampai akhirnya sebuah kesepakatan mereka buat untuk perjodohan terakhir Adistya. Kebebasan sudah ada di depan mata, tapi harapan itu harus gagal karena dengan lancangnya kepala Adistya mengangguk mengkhianati hatinya.

Hidup Jovita begitu sempurna. Paras menawan, otak brilian, karir mengagumkan, hidup berkecukupan, dan suami tampan. Siapa pun akan berdecak takjub bercampur iri melihatnya. Namun, badai datang meluluhlantakkan segenap pencapaian. Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Ezra, sang suami, menjadi awal cela yang menodai kesempurnaan hidupnya. Cela yang merembet pada kehilangan semua yang dimilikinya. Jovita, yang tak pernah mengenal kata gagal dalam hidup, pun terpuruk. Hidupnya porak-poranda, tak lagi sempurna. Di tengah keputusasaan, Jovita menenangkan diri ke Gotland, sebuah pulau indah di tengah laut Baltik. Perjalanan memulihkan diri pun dimulai di sini. Perjalanan yang mengajaknya untuk menerima kenyataan hidup yang bertransisi dan mencari arti di balik peristiwa pahit. Perjalanan yang juga mempertemukannya dengan Joseph, lelaki yang sejak awal perjumpaan mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman. Bersama Joseph, yang memiliki karakter dan latar belakang berbeda, Jovita berupaya menyembuhkan luka dan memberanikan diri menyemai bibit cinta. Upaya yang membuatnya melihat bahwa hidupnya bak sebuah estuari. Mampukah Jovita keluar dari jerat manipulasi Ezra? Sanggupkah Jovita bangkit dari keterpurukan? Apakah perbedaan Jovita dengan Joseph akan menyatukan atau memisahkan mereka? Akankah Jovita menemukan makna dari nestapa yang menderanya? *** Dilarang keras mengambil sebagian dan/atau seluruh isi cerita tanpa izin penulis. Manusia yang bermartabat tak akan sudi melakukan plagiat. Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tetapi untuk detail nama tokoh, profesi, institusi, tempat kejadian, atau peristiwa, semua adalah murni imajinasi penulis. Dengan demikian, apabila ada kesamaan, maka itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Sebagian besar bab di cerita ini sudah dihapus karena sudah diterbitkan.

Mereka pernah bersama. Membangun rumah tangga berdua, sebelum kemudian berempat dengan anak-anaknya. Bahagia, sudah pasti di depan mata. Namun ternyata, segalanya tak mudah. Perceraian menjalani jalan tengah, yang diambil tuk meredakan masalah. Jangan tanyakan mengapa, sebab Aksa hanyalah anak muda yang putus asa. Sementara istrinya pun, tak berkata apa-apa. Nada menerimanya begitu saja. Bertahun-tahun berlalu. Entah kenapa, benang merah itu enggan menjauh.

[Tidak Direvisi] ✨[1] Golden Spoon Series.✨ Kiara Lasenora Ghiman nggak pernah membayangkan hamil di luar nikah di usianya yang semuda ini. Relasi nggak punya, finansial belum stabil pula, oh ayolah, dia masih kuliah semester 5 sekarang! Kia belum bisa menghasilkan uang sepeserpun, Kalau harta Papa sih, ada ya? Tapi masa bergantung pakai uang Papa? Duh. Gagal sudah mimpi Kia membersarkan anak agar anak itu bisa menjadi Maudy Ayunda versinya. Sebentar, tunggu dulu, Kia ingat betul di kasur siapa dia melompat dan berselimut manja bulan lalu. Sagara Adipati, Staff ahli di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus mantan dosennya semester I. Kia memang tak bisa memutar waktu, namun dia masih bisa minta Sagara untuk bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya, kan? Mirisnya, meski sudah menikah dan akan punya anak, Saga sepertinya nggak bisa berusaha cinta Kia. Soalnya, Garini Eka Puri punya masa lalu yang nggak sanggup Saga lepas dan menempatkan dirinya sebagai satu-satunya perempuan yang harus dilindungi. Sagara Adipati terlalu takut membuat Garininya menderita, namun tanpa sadar, dia membuat Kiara memiliki luka. "Being responsible is hard, but keeping the responsibilities is harder." "Yeah, harder for you but not for me, right?" Start: 27/06/21 End: 2/02/22 © 𝔸𝕝𝕝 𝕔𝕠𝕡𝕪𝕣𝕚𝕘𝕙𝕥 𝕣𝕖𝕤𝕖𝕣𝕧𝕖𝕕 𝕥𝕠 ℂ𝕙𝕒𝕣𝕒𝕞𝕖𝕝𝕖𝕔𝕝𝕒𝕚𝕣𝕤, 𝟚𝟘𝟚𝟙