My work
2 stories
I'm Not a Psychopath! ✔ by dearfan
dearfan
  • WpView
    Reads 9,634
  • WpVote
    Votes 1,816
  • WpPart
    Parts 54
Tuduhan sebagai pembunuh kakak kelasnya membuat hidup Leara berubah drastis. Hari-hari cerianya digantikan dengan tangisan penuh air mata, setiap hari ia harus menelan sakitnya dibully dan dicaci. Hatinya terasa linu saat dirinya harus tidur dibalik jeruji besi, Aren-seorang pradana pramukalah yang melaporkannya ke polisi, pria yang Leara kagumi saat dirinya pertama kali menduduki bangku SMA. Saat semuanya meninggalkannya Leara hanya mempunyai satu kepercayaan yang membuat dirinya terus bertahan. Devano-mantan Leara yang sekarang menjadi sahabatnya membantu gadis itu untuk mencari bukti dan mengungkapkan kebenarannya. Mencari pelaku atas pembunuhan ini. Perjalanan dalam mencari si pelaku selalu dipersulit membuat mereka hampir menyerah. Leara hanya diberi waktu dua hari untuk mencari si pelaku, jika tidak dirinya akan kembali masuk ke penjara dan menelan hukuman atas tuduhan yang tidak ia perbuat. Apakah Leara dan Devano sanggup menemukan pelaku itu? Apakah Leara akan terus dipenjara dalam tuduhan ini? Semuanya masih menjadi abu-abu, ceritanya akan panjang jika berurusan dengan seorang psychopath. - Plagiat dilarang mendekat ⚠
ALBIRU [END] by dearfan
dearfan
  • WpView
    Reads 16,626
  • WpVote
    Votes 2,164
  • WpPart
    Parts 51
(DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (Note : Mengandung bawang, menguras emosi, memutar otak, jadi bijaklah dalam membaca) Kehilangan kedua orang tua saat usia dini adalah saat-saat yang memberatkan. Ditambah ketika beranjak dewasa kakek dan neneknya pun ikut meninggalkannya yang berujung ia harus hidup bersama tante dan pamannya yang sekarang mengangkatnya menjadi seorang anak. Pembunuhan yang menghilangkan nyawa ibunya dan perselingkuhan dengan wanita lain yang membuat ayahnya meninggalkannya tidak sekali pun terlintas dibenak gadis kecil bernama Permata Albiru, karena hal itu saat dewasa dirinya pun menjadi gadis yang dingin. Hingga suatu hari ia bertemu dengan Berlian Baswara. Pria menyebalkan yang jago sekali berpantun. Hari-hari Permata selalu diganggu oleh pria itu membuatnya merasa risih. Namun, Berlian yang selalu mengganggunya siapa sangka ternyata mempunyai rahasia terbesar dalam dirinya. Hari-hari Permata terlewati dengan perasaan hampa dan juga kosong. Rasa sakit, lelah, dan juga kecewa ikut mendominasi membuat hidupnya seakan menjadi kacau, apalagi saat mengetahui ternyata dalang pembunuh ibunya adalah orang terdekatnya sendiri membuat kehancuran Permata menambah saat itu juga. "Kesakitan adalah teman dan kegelapan adalah kehidupan." -Permata Albiru. *** Hak cipta milik penulis. Punya otak? Silahkan mikir. Karya hasil pemikiran sendiri lebih baik dari pada hasil pemikiran orang lain ^^