vanilablue10
Siapa sangka perjuangan Hana dkk Rohisnya untuk membujuk seorang anak Kiai agar bergabung bersama mereka dalam ekstrakurikuler Rohis di sekolah, akan menjadi tantangan baru yang sulit bagi Hana.
Adik kelasnya itu sangat sulit untuk ditaklukkan. Melihat latar belakangnya, seharusnya dia bersedia bahkan tertarik untuk bergabung dengan mereka, secara dia itu adalah seorang anak Kiai, Tahfiz Qur'an, lulus jalur akademik, dan memiliki banyak prestasi dalam bidang non akademik yang rata-rata keberhasilan dari perlombaan dakwah.
Tapi entah mengapa, dia tidak tertarik untuk bergabung menjadi anggota Rohis. Bahkan dia belum memasuki ekstrakurikuler apapun.
Hana yang telah diberi kepercayaan oleh ketuanya, tidak akan menyerah untuk terus membujuk adik kelasnya itu. Bahkan saat semua anggota ikhwannya menyerah menghadapi adik kelasnya itu, Hana malah terus menyusun 1001 cara untuk menarik adik kelasnya itu.
Namun alih-alih mendapat atensi si adik kelas, Hana malah dibuat pusing dengan lika liku kepengurusannya yang dari waktu ke waktu melukis banyak cerita dan memori indah.