{PLAGIAT DILARANG MENDEKAT} Cerita ini murni hasil dari pemikiran dan ide author. Warning typo bertebaran!! . . . Di kekaisaran Melatonandia, ada sebuah legenda tentang Hutan Kabut dimana terdapat sebuah pohon besar yang tumbuh subur didalamnya. Konon siapa saja yang berhasil menemukan pohon tersebut maka seluruh keinginannya akan terkabul, dan jika tidak mereka tidak akan bisa kembali. "Pohon apa yang dimaksud itu?" "Tidak ada yang mengetahuinya." "Mengapa? Bukankah seharusnya ada seseorang yang berhasil keluar dari sana?" "Hanya satu orang yang berhasil lolos dari tempat tersebut, Yang mulia kaisar. Tetapi beliau menolak untuk mengatakan apapun yang berkaitan dengan hutan tersebut." Sienna Blair yang merasa putus asa mulai berharap dengan keajaiban yang akan datang padanya. Namun bukannya menunggu, dia dengan berani mulai pergi ke tempat terkutuk itu untuk meminta sebuah permohonan. "Semuanya keliru, tidak ada yang salah dengan hutan ini!" "Padahal baru kemarin kau memohon dengan sungguh-sungguh padaku." "Aku tidak sudi meminta pertolongan pada iblis terkutuk sepertimu!"

{PLAGIAT DILARANG MENDEKAT} Cerita ini murni hasil dari pemikiran dan ide author. Warning typo bertebaran!! . . . Seminggu sebelum pernikahannya, Seraphina Valmont dihantui kenyataan aneh. Ia mengingat bahwa dirinya bukanlah seorang putri kerajaan yang hidup dengan tenang, melainkan seorang perawat biasa yang gemar melarikan diri lewat halaman-halaman buku novel. Namun kini ia terjebak dalam tubuh seorang tokoh antagonis, wanita yang sejarahnya ditulis dengan akhir yang kelam dimana ia berakhir mati di tangan suaminya sendiri. Apa yang harus ia lakukan untuk menghindari nasib naas itu? Haruskah ia kabur dan menjalani kehidupan baru atau bertahan dan membuat suaminya jatuh hati? Di antara nafsu, kebencian, dan pernikahan yang menjadi penjara, Seraphina mulai bertanya-tanya apakah ia mampu melawan takdir dan suaminya hingga akhir, atau justru jatuh ke pelukan pria yang seharusnya membunuhnya?