Rhea pikir, Ivander Pradipta adalah lelaki galak, kejam dan menyebalkan. Tapi ketika Rhea mulai mengenalnya, Rhea malah jatuh hati. Begitu juga dengan Ivan yang untuk pertama kalinya merasa tertarik pada seorang gadis. Sayangnya, Ivan sudah memiliki calon istri. Merasa tak bisa bersama, mereka berdua sepakat untuk mengalah dan kembali pada kehidupan masing-masing. Tapi, suatu ketika, Ivan mengetahui jika Tomi, Kakak iparnya, ternyata adalah mantan kekasih Rhea. Tomi ingin kembali bersama Rhea setelah menceraikan istrinya. Ivan yang sangat menyayangi Kakaknya, seketika murka mendengar apa yang Tomi katakan. Rasa benci terhadap Rhea mulai merasuki Ivan, membuatnya bersumpah tidak akan membiarkan Rhea menghancurkan rumah tangga Kakaknya. Ivan mulai merencanakan sesuatu. Sebuah rencana besar yang berhasil mengacaukan kehidupan Rhea. Tepat di hari pernikahannya, tiba-tiba saja Ivan menghilang. Dan begitu dia muncul, Ivan membawa Rhea bersamanya, memberitahu semua orang bahwa mereka berdua telah menikah.

Squel of Raja & Nadine (Sebagian cerita sudah dihapus) Setelah menutupi tubuh mereka dengan selimut, Raja kembali berbaring di samping Nadine. Mereka menatap langit kamar yang gelap dengan tatapan penuh kepuasan. "Waw," gumam Nadine hingga Raja menoleh padanya. "ini lebih nikmat dibandingkan sepuluh tahun lalu." Raja tersenyum tipis dan kembali menatap lurus ke depan. "Dulu kita masih amatiran. Baru pertama kali juga." "Yakin?" "Apa?" "Aku yang pertama kalinya buat kamu?" Raja melirik Nadine dengan tatapan datar. "Bego." Cebiknya.

"Hamil?" Gisa menggigit bibirnya kesal, kedua matanya berkaca-kaca menatap Abi yang masih memandangi tespek di tangannya dengan tatapan kosong. "Gue udah bilang, jangan pernah lupain kondom lo!" teriak Gisa. Abi mengusap wajahnya gusar, lalu menatap Gisa bingung. "Gis..." Gisa mengambil bantal dan guling dari atas tempat tidur lalu melemparkan semua itu pada wajah Abi. "Sialan, bego, gue benci banget sama lo, Abi!" napas Gisa tersengal hebat, lalu kedua matanya menatap tajam Abi yang sejak tadi hanya terdiam seperti orang tolol. "sampai lo punya pikiran minta gue aborsi, gue nggak akan mikir dua kali untuk ngebunuh lo. Semua ini salah lo, jadi, lo cari jalan keluarnya sendiri tanpa melibatkan gue."

Skuel of Raja Setelah tujuh tahun berlalu, Nadine memutuskan untuk kembali ke Negara asalnya. Tujuh tahun yang membawa banyak sekali perubahan. Keluarganya, dirinya dan juga.. cintanya. Nadine tahu, ketika dia pergi dan melepaskan cintanya, semuanya sudah tidak akan kembali sama. Hanya saja, ketika lelaki yang dia cintai ternyata melabuhkan hatinya pada sahabat Nadine sendiri, Nadine harus kembali merasa patah hati. Nadine tidak menyalahkan siapa pun. Dia tidak menyalahkan Raja, Luna bahkan dirinya sendiri. Semua ini merupakan takdir yang harus mereka jalani. Namun, Nadine lupa, jika hati... tidak semudah itu untuk tunduk kepada takdir.

Pasca perceraiannya, Luna memilih untuk menjauh dari segala hal yang berhubungan dengan mantan suaminya. Termasuk juga sahabat-sahabatnya. Luna hanya ingin melupakan, tidak lagi menoleh ke belakang sekalipun dia tahu jika dia tidak akan sembuh dengan mudah. Dalam keterpurukannya, Luna yang memilih untuk menyendiri di sebuah rumah kecil yang sederhana, tanpa sengaja bertemu dengan seorang bocah kecil yang tinggal di samping rumahnya. Namanya Darel, dia berusia enam tahun. Darel selalu saja berbuat onar, membuat banyak teman sepermainannya dan juga para tetangga yang lainnya dibuat kesal olehnya. Ada saja tingkah Darel yang membuat komplek tempat tinggal Luna menjadi gaduh. Orang-orang sering kali menghardiknya, tapi, Darel si bocah kecil yang tengil sama sekali tak gentar. Anehnya, hanya Luna yang mampu membuat Darel menjadi anak yang penurut. Hingga kemudian, suatu hari, Papa Darel menemui Luna dan seketika, dunia Luna seolah berubah seratus delapan puluh derajat. "Kamu mau nggak, jadi Mamanya anak saya?"

Bara pikir mencintai Nadi itu mudah. Selain mereka telah lama bersahabat, Nadi juga selalu bergantung padanya. Hanya saja, ketika dia mengetahui kalau yang Nadi cintai itu adalah Gana, sahabat mereka, Bara merasa marah dan patah hati. Hingga Bara tidak memiliki pilihan lain selain melepaskan dan merelakan Nadi. Nadi sangat mencintai Gana, dia rela melakukan apa pun agar Gana tetap berada di sisinya. Tapi nyatanya, Gana tidak semudah itu untuk direngkuh, sekali pun mereka berdua saling mencintai. Karena sekuat apa pun Nadi menggenggam, Gana selalu memiliki ribuan cara untuk menepis genggamannya. Gana tidak pernah merasa beruntung selama menjalani hidupnya. Papanya yang maha sempurna selalu membuatnya tertekan hingga akhirnya Gana selalu saja memberontak. Tak cukup sampai di sana, keberadaan Bara membuat hidupnya semakin memprihatinkan. Apa lagi ketika orang-orang lebih memilih Nadi, kekasihnya, bersanding dengan Bara dibandingkan dirinya. Dan di tengah kerumitan persahabatan tiga remaja itu, ada Gema, seorang anak pembantu di rumah keluarga Hamizan yang entah bagaimana bisa masuk ke dalam lingkaran kerumitan itu. Gema pikir dia bisa membantu, tapi nyatanya, ketika dia malah jatuh hati pada sang Tuan muda, Gema merasa hidupnya lah yang paling menyedihkan dibandingkan ketiga remaja itu.

Sebagian cerita sudah di hapus "Lo alergi sama cewek perawan? Belum pernah dapat perawan ya lo, makanya sampai senorak ini?" "Apa?" "Gue kira lo memang sehebat itu di ranjang sampai-sampai dijuluki penjahat kelamin. Ternyata, nyali lo nggak sebesar kejantanan lo. Pengecut. Kisah dua anak manusia yang menganggap cinta hanyalah hal remeh temeh yang sama sekali tidak perlu di pusingkan. Namun nyataya, ketika cinta mulai menyapa, mereka baru menyadari satu hal. Cinta tidak seremeh temeh itu.

Raja tidak percaya pada cinta. Cinta pertama Raja dalam hidupnya adalah Mamanya sendiri. Sayangnya, cintanya harus kandas karena Mamanya lebih memilih hidup bersama lelaki kejam yang senang memukuli mereka setiap kali dia merasa marah. Tepat ketika Raja memutuskan pergi meninggalkan Mamanya, dia tidak lagi percaya pada cinta dan segala hal memusingkan yang berhubungan dengan cinta. Namun, setelah dia mengenal Nadine, perempuan centil dan keras kepala yang selalu saja mengekorinya, Raja mulai terusik. Dia yang mulanya sangat membenci Nadine, entah bagaimana bisa menjadi teramat peduli pada gadis itu. Raja bahkan tidak bisa menghilangkan Nadine dalam pikirannya. Arjuna bilang, Raja sedang jatuh cinta. Tapi, sekali lagi, Raja tidak percaya pada cinta.

"Enam bulan." Dahi Nadine mengernyit. "Aku kasih kamu waktu selama enam bulan untuk bisa jatuh cinta dengan lelaki mana pun selain aku. Dan kalau setelah enam bulan itu kamu masih cinta aku, kita akan menikah." Nadine terkesiap, menoleh cepat pada Raja yang sudah tersenyum miring menatapnya. "Bukannya... nggak pernah ada ketidak mungkinan dalam hidup seorang Nadine Alfiana Putri? Menemukan lelaki yang kamu cintai dan juga mencintai kamu bukan hal yang sulit, kan?" Raja mengernyit dengan gaya yang menyebalkan. "ah, aku hampir aja lupa kalau nggak ada satu lelaki pun di dunia ini yang nggak terpengaruh dengan pesona kamu. Bahkan... membuat mereka bertekuk lutut di kaki kamu aja, itu adalah pekerjaan mudah." Raja sialan!