Seperti memiliki banyak teman, namun nyatanya mereka sekedar khayalan semata. Jutaan luka dan rasa sepi membuat tubuh bangsai ini semakin ringkih. Setumpuk pilu membuatku semakin nyaman bercengkerama dengan dunia ilusi.

"Anjirt anak siapa ini?!" Sejak dulu Anangga Elang Perkasa selalu membenci anak-anak, karena menurutnya anak kecil adalah makhluk paling mengganggu. Mereka cerewet, berisik, suka ngompol, suka eek sembarangan, bahkan tak segan menghancurkan barang-barang. Naasnya suatu hari remaja delapan belas tahun itu justru menemukan bayi berumur dua tahun di pinggir jalan. Ia membenci anak kecil, tapi bukan berarti tak punya rasa iba untuk membawa anak malang itu bersamanya. Mungkin semua ini adalah karma sebab setelah anak itu ada, hidup Elang menjadi berbeda. Sangat berbeda. Lantas apa yang akan dilakukannya? N: cerita ini ditulis dengan absurd dan membengekkan. Meski demikian, bukan berarti saya membiarkan oknum-oknum titisan dajjal memplagiat tulisan saya. Sekian terima Elang. Cover: painterest

Aiko mengalami kecelakaan tunggal dimana mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke sungai. Benturan yang keras membuat pandangan matanya seketika gelap. Anehnya ia malah terbangun di kamar tidur seseorang. Tubuhnya yang dipenuhi keringat dan terasa menggigil dikompres oleh seorang pria yang ia ketahui guru PPL matematika di sekolahnya. "Kamu demam. Abang pergi beli obat dulu ya, dek," ucap laki-laki itu. Abang? Aiko merasa tak pernah punya abang. Terlebih lagi hubungan kekeluargaan dengan guru itu. Aiko memutuskan untuk bangun karena banyak keanehan yang ia rasakan. Betapa kaget saat tubuhnya tertangkap cermin. Ia telah berubah menjadi remaja menggemaskan yang sepertinya adik dari guru PPL nya. Aiko panik sebab ia masih memiliki urusan serius yang belum diselesaikan. Termasuk dengan guru PPL itu. Dapatkah Aiko kembali menjadi dirinya dan menyelesaikan segala urusannya?

terlalu sulit untuk tersenyum terlalu banyak luka dan pikiran hingga sulit untuk berdamai dengan masalalu, tak bisa melupakan semua kenangan kelam yang menjadikan mental menjadi pribadi yang tak bisa menerima keadaan dan kondisi batin 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 Start : 02-08-2021 Finish: