== OFFICIAL NON COMMERCIAL TRANSLATION== NOVEL INI SUDAH MEMILIKI IJIN RESMI DARI PENULIS DAN TELAH DI KONFIRMASI OLEH PIHAK WATTPAD All copyright belong to HOWL_SAIRY as original author and copyright holder.

== OFFICIAL NON COMMERCIAL TRANSLATION== NOVEL INI SUDAH MEMILIKI IJIN RESMI DARI PENULIS DAN TELAH DI KONFIRMASI OLEH PIHAK WATTPAD All copyright belong to HOWL_SAIRY as original author and copyright holder. DanNuea diculik karena disangka sebagai saudara kembarnya. Saat itu dia bertemu dengan Jayden, dan dia membantunya, tanpa mengetahui bahwa Jayden dibesarkan untuk menjadi seorang pembunuh bayaran yang hanya mengikuti perintah, tanpa pernah memiliki kehidupan atau pemikiran sendiri. Lalu, DanNuea memutuskan untuk membantu merawatnya, mengajarinya banyak hal, selalu berada di sisinya, dan menjadi tempat perlindungan baginya. Tanpa disadari oleh Jayden, DanNuea perlahan-lahan mengisi kekosongan di hatinya.

=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻 ⭐️⭐️⭐️ Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya. Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya. "Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku." Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.

=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan resmi bahasa Indonesia dari novel Thailand dengan judul yang sama karya Howlsairy. . . . Karena kau adalah satu-satunya langitku. Baik dulu maupun sekarang... Typhoon: Seolah aku jatuh cinta berulang kali. Setiap kali ketika aku melihat ke atas, aku merasa sangat dibenci karena hanya bisa melakukan itu. Tonfha: Langit saat akan hujan itu menawan. Baik siang maupun malam, entah gelap atau terang. Langit masih indah seperti sebelumnya.

Johan : "Kau bisa membayar hutangmu lima ribu jika kau memelukku dan sepuluh ribu jika mencium ku. Dan untuk yang 'lainnya', aku akan menagih nya lain waktu sampai kau membayarku dengan penuh." North : "Aku tidak akan membayarmu sepeserpun!!! Apa kau gila? Bagaimana bisa kau mengatakan aku berhutang padamu ratusan ribu?!" Johan : "Kalau begitu, jadilah pacarku, maka aku akan memaafkanmu dengan cuma-cuma."

The ancient Burial Mounds possess an extraordinary power, a thrilling voyage through time unfolds. These enigmatic Mounds, with a will of their own, embark on an extraordinary mission: to journey back to the past and seek out their cherished guardian, their A-yīng, during his days as a destitute street urchin. The Burial Mounds would skillfully coax their A-yīng towards them, luring him into the depths of their lands, where their protective embrace could shield A-yīng from any harm that may befall him. It was a desperate measure, born out of necessity to safeguard their cherished A-yīng from the clutches of the fair and righteous cultivators, whose intentions were often shrouded in uncertainty. Ingeniously, the Burial Mounds devised a plan to ensure their A-yīng's well-being by assuming human form, albeit in an unconventional manner that defied the norms of transformation. However, despite their meticulous planning, one aspect of their grand scheme unfolded in an unexpected manner. As the Mounds embarked on a perilous journey to the past, carrying with them the shattered pieces of their beloved A-yīng's soul, they did not anticipate the child's ability to recollect fragments of his previous life. It was a haunting revelation, for although his damaged soul struggled to comprehend the memories, the mere existence of these shattered recollections caused their A-yīng unimaginable anguish. Suddenly burdened with an additional responsibility, the Mounds found themselves not only tasked with protecting and nurturing A-yīng, but also guiding him towards healing the wounds inflicted in his former existence. It became an arduous endeavor, as they confronted the painful fragments of his fragmented past, offering solace and support amidst the jumbled mess of his soul's memories. The Mounds stood resolutely, knowing that the path to healing would be fraught with challenges, but determined to restore their son's fractured spirit to wholeness once more.