She's a runaway. She said her life would be better if she's away from her parents, from her hometown. She said she'll prove to her parents that she could survive... Until she met her. The girl who owns a Pastry shop.

Napas Jennie Kim terengah, ia masih berusaha mencari dimana letak kelas yang seharusnya ia datangi. Ini hari pertama ia menginjak dirinya di kampus sejak ia pindah dan datang telat bukanlah pilihannya saat ini. Namun langkahnya berhenti saat ia melewati sebuah ruangan yang sepertinya ruang latihan menari. Dilihatnya seorang wanita bertubuh tinggi dan ramping dengan rambut hitam pekat, yang sedang menari dengan bergairah diiringi alunan musik RnB, membuat perhatian Jennie tertuju padanya. Seperti tersambar petir, tubuh Jennie kaku dan napasnya seolah akan habis terhisap oleh entah apa yang saat ini menimpanya. Jantung Jennie tidak dapat berhenti berdetak seolah ingin keluar dari tubuh Jennie. Tanpa sadar, Jennie menyentuh dadanya dan merasakan detak yang semakin kencang--ia lalu memejamkan matanya dan menyenderkan bahunya pada tembok yang membatasi ruang latihan dengan koridor. "Apa yang barusan terjadi?" ungkap Jennie dalam hatinya. --- Hallo, ini merupakan kali pertamanya saya membuat FF Jenlisa dengan bahasa indonesia, semoga kalian suka ^^

Lisa si ceroboh dan berantakan, hobinya makan permen asam dan gummy bear, bertemu dengan Jennie si perfeksionis. Keduanya memiliki kebiasaan yang saling bertolak belakang, namun harus tinggal bersama selama 6 bulan di sebuah villa di Pulau Jeju, tempat mereka bekerja. Apa yang akan terjadi?

Lisa adalah seorang mahasiswi akhir yang seharusnya disibukkan dengan skripsi tapi malah sibuk dengan aktivitasnya di luar kampus. Passion terbesarnya ialah menjadi seorang Pro Player dari gim yang ia gemari dan rela menghabiskan seluruh waktunya untuk itu. Usahanya tidak sia-sia saat dirinya dan teman-temannya berhasil lolos kebabak semi final sebuah kompetisi gim dan bertemu dengan lawan mereka yang ternyata salah satu diantara mereka adalah seseorang yang selama ini Lisa sukai.

So, here is the thing, Jennie dated Lisa but now she is dating Rosie. However, she had a one night stand with Jisoo which not considered cheating because Jennie and Rosie have an on and off relationship. All the complicated things happened to Jennie as she keeps confusing herself and the people that are involved in her life. Even the people from her past. She has to choose, but who?

Kerajaan Elenoir terusik ketika Raja percaya bahwa ramalan yang selama ini hanya dongeng akan menjadi nyata. Sang pemegang tahta kerajaan diperintahkan memilih dua hal yang ternyata jalan takdirnya. Apa yang akan dipilih olehnya? ---- IN COLLABORATION WITH @mraichasina (https://www.wattpad.com/user/mraichasina) Fanfiction / Alternate Universe bergenre fantasi untuk kalian ^^ Semoga suka!

Jennie si anak pintar harus menerima pahit kenyataan ketika seorang murid populer, Lisa, memohon kepadanya untuk menjadi tutor. Seperti hubungan timbal balik yang terdapat pada ekosistem makhluk hidup, Jennie merasa adanya kesamaan dalam sains dan lingkungan sekolahnya. Keberadaan si atlet dan pemandu sorak akan selalu berada pada piramida paling tinggi, si populer--sedangkan si anak-anak pintar akan berada di piramida paling rendah dan sewaktu-waktu akan dimangsa oleh mereka.

When the night comes, Lisa falls asleep and wakes up in a world where Jennie is still hers. As the nights blur into something hauntingly familiar, Lisa clings to the past, unaware that she's chasing something that was never truly there. - Inspired by Lisa's new song from Alter Ego album: Dream.

Lisa, wanita dengan IQ 160, selalu melihat sesuatu yang orang lain lewatkan: angka, pola, ketidaksesuaian yang tak kasat mata. Namun, kemampuan itu tidak cukup untuk memberinya hidup yang stabil. Tanpa sengaja ia menemukan kejanggalan dalam sebuah kasus pembunuhan yang Jennie, Letnan Detektif sedang tangani. Jennie dan Lisa yang saling bertolak belakang, dipaksa harus bekerjasama. Bagi Jennie, Lisa bukan hanya orang yang mengganggu pekerjaannya, namun ia juga kekacauan yang tidak seharusnya ada di dalam ruang interogasi maupun dalam pikirannya. Perlahan, di antara ketegangan dan perbedaan cara kerja mereka, sesuatu tumbuh. sesuatu yang lebih sulit dijelaskan daripada sekadar data dan angka.