Nana ingin punya seorang Kakak, yang bisa menghapus air matanya ketika merasa sedih seperti apa yang dilakukan Kakak Dea pada Dea. Nana ingin punya seorang Kakak, yang bisa Nana andalkan kapanpun gadis itu merasa kesulitan seperti apa yang dilakukan Kakak Dea pada Dea. Nana ingin merasakan bagaimana rasanya bermain dengan seseorang yang disebut Kakak seperti Dea. Lalu... Suatu pagi, tiba-tiba seorang laki-laki datang dengan segelas susu vanila kesukakaannya, dan menyebut dirinya Abang. Benarkah dia Abang Nana? Atau Nana hanya bermimpi? ⚫️⚫️⚫️ "Nana senang punya Abang." "Abang juga senang punya Nana."