Warning: Sebagian cerita telah dihapus demi kepentingan penerbitan "Kamu boleh mencintai orang lain dan aku nggak akan ngelarang," Oriana menggigit bibirnya. Iya atau tidak sama sekali, pikirannya bercabang. Dia pun memilih untuk hancur, sehancurnya... "Aku mau kita jadi suami-istri beneran selama sembilan bulan yang tersisa. Bukan sandiwara yang kita lakukan selama ini... setelah sembilan bulan, kamu boleh kembali padanya." Oriana tidak sanggup menyebutkan nama perempuan yang dicintai Arga. Di depannya Arga tercengang mendengar permintaan Oriana. "Untuk apa, Oriana? Kita jelas nggak saling cinta..." Oriana menggelengkan kepalanya. "Ini bukan masalah cinta," jawab Oriana penuh harga diri. "Tapi aku yang menuntut hakku sebagai istri kamu..." "Kamu yakin?" tanya Arga ragu. "Iya... setelah sembilan bulan, aku yang akan pergi dari hidup kamu. Jadi kamu nggak usah khawatir. Aku akan nepatin janjiku..." Arga dihadapkan oleh sebuah pilihan yang sulit diterima oleh akal sehatnya. Seorang Oriana Jasmeen benar-benar ingin menjadi istrinya meski itu hanya sembilan bulan. "Jadi?" "Kalau saya menolak?" Arga mencoba pilihan lain. "Kita bercerai sekarang," ucap Oriana yakin. Menjadi suami sesungguhnya untuk Oriana? Itukah yang perempuan ini inginkan.

#Cerita sudah diterbitkan, dan sudah tersedia di seluruh Gramedia, di seluruh Indonesia. Follow me on instagram : @diindayana_ -------------- Ini tentang seorang gadis biasa yang terpaksa menggantikan posisi adiknya, di hari pernikahannya. Menggantikan posisi adiknya yang nyaris sempurna itu, dan menjadi isteri dari seorang pria dengan fisik yang tak jauh berbeda dengan adiknya. Dia tahu pernikahan ini tidak akan baik-baik saja. Akan ada masalah besar yang menantinya di depan sana. Tapi, satu hal yang pasti. Dia hanya akan menikah satu kali dalam hidupnya. [Beberapa Part Sudah Dihapus]

Janina Ilana Halim, seorang perempuan yang terjebak dalam kesepian dan mencari seorang yang mau mengulurkan tangan padanya agar bisa terlepas dari kesepian itu. Andrew Rahardian Gilli, seorang laki-laki yang ingin kabur dari hiruk-pikuk hidupnya dan mencari ketenangan demi menemukan tujuan hidup sebenarnya. Dua manusia dengan latar belakang yang cukup rumit. Mampukah keduanya bertemu dan saling mengisi? caution: beberapa bab sudah di hapus, karena kepentingan penerbitan. Menyisakan Bab 1-4

Andhara, wanita berusia dua puluh tujuh tahun. Seorang yatim piatu sejak usianya menginjak tujuh belas tahun di hari jadinya. Dia merangkak dewasa dengan memulai menjadi seorang pengusaha kecil-kecilan bermodal warisan yang ditinggal oleh orang tuanya. Andhara jatuh bangun dengan mendirikan warteg selama delapan tahun. Lalu di usia ke-25 dia sudah bisa membeli tanah dan disulapnya menjadi istana kehidupannya. Sebuah kafe. Di balik kesuksesan masa mudanya, Andhara adalah sosok yang ketus, congkak, galak, dan sama sekali tak mau berhubungan dengan lelaki manapun. Semua pria menurutnya sama. Menganggap wanita hanya sebagai obyek nafsu mereka dan harus memuaskan dahaga batin mereka. Lalu... sebenarnya apakah alasan di balik keengganan Andhara untuk bersosialisasi dengan pria? LET'S... SEE! By : Nurul Putri Wibowo credit pict : Puput Mentari cerita ini berunsur dewasa tapi tidak berkonten porno

Kontrak jadi pembantu seumur hidup?! Atau ganti rugi 500 juta! Andira membelalakkan matanya lagi untuk menatap tulisan kontrak kerja yang ditunjukkan lelaki itu. Tubuh Andira yang mulai kurus kering itu mendadak lemas. Mana mungkin ia tak membaca dulu sebelum tanda tangan? Xoxoxoxoxoxoxxoxoxoxoxoxoxoxoxox Hanya kisah Fake untuk melepas Stress!!!

Sudah diterbitkan Penerbit KataDepan-2017) Selama ini Daiva merasa kehidupannya baik-baik saja. Justru keluarganyalah yang merasa Daiva memiliki masalah. Lajang 29 tahun dengan kehidupan sosial yang dramatis selama bertahun-tahun, mungkin memerlukan sedikit bantuan. Mulai dari dijodohkan dengan kenalan keluarga hingga dipaksa untuk memakan sirih mahar pernikahan yang dipercaya dapat menularkan jodoh, serasa sangat mengganggu Daiva. Keadaan semakin memburuk dengan rencana pernikahan adik perempuannya, belum lagi boss baru di kantor yang tiba-tiba membuat pikiran Daiva dipenuhi angan-angan romantis yang jelas tak terjangkau. Padahal yang diinginkan Daiva hanyalah seseorang yang mencintainya, mampu menjaga, mengerti dan menerima dirinya apa adanya. Selama ini kehidupan Tristan sangat sempurna. Kaya, tampan dan punya tunangan cantik. Hingga ia bertemu sekretaris bossy yang menguras seluruh energi dan kesabarannya. Sekretaris galak yang dibenci tunangannya dan sangat disukai keponakannya. Keadaan semakin tak terkendali ketika sebuah rahasia masa lalu yang terkubur lama mulai terungkap. Akankah Tristan menyadari kecantikan perempuan tidak hanya dapat dilihat dari wajah jelita dan tubuh menggoda? Telah diterbitkan dan bisa diperoleh di toko buku di kota anda.

Tidak ada manusia yang sempurna, pepatah itulah yang akhirnya membuat saya menciptakan empat karakter berbeda dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Sekali lagi, mereka berempat tidak sempurna dan tidak akan pernah menjadi sempurna. Persahabatan menjadi latar belakang utama bagaimana perjalanan hidup mereka perlahan dimulai. Cinta sebagai sebuah pemanis, yang saya harap dapat memperkuat rasa dari cerita-cerita ini. Serta kasih sayang Keluarga sebagai pondasi yang semoga dapat membuat cerita ini semakin kuat dan hangat untuk dinikmati. Ini adalah sekuel terakhir dari The Senator and I, The Brother's and I, The Teacher and I, dan The Past and I. Selamat Membaca.

Azesca Keinathea - Keina, ia terlalu lugu hingga tak menyadari perasaan lebih yang ia miliki kepada seseorang. Akankah ia menyadari perasaannya itu? Sementara ia yakin bahwa ia mencintai orang lain. Ataukah perasaannya akan hilang seiring munculnya sosok-sosok baru di hidupnya? Arrevano Nalanta - Revan, ia mengenal keluarga Keina sejak ia masih kecil, yang artinya ia mengenal Keina sejak kecil pula. Menjahili dan menggoda Keina, mungkin itu hobinya. Edho Artaseran - Pertemuannya dengan Keina di kantin sekolah adalah titik awal langkahnya masuk dalam kehidupan perempuan itu. Ketika hati terlalu munafik untuk mengakui. Ketika mata telah dibutakan dengan yang ada. Akankah hati luluh dan mata terbuka? Akankah kesedihan dari rasa yang palsu berakhir?