chita225
- Reads 108,628
- Votes 6,995
- Parts 166
Putra bungsu keluarga Chen, Chen Chuyang, akhirnya akan menikah. Keluarga Liu dari desa sebelah datang melamar dan mengirimkan banyak mas kawin.
Keluarga Liu adalah keluarga terpandang di Desa Liu. Awalnya, saat kabar pertunangan itu tersebar, seluruh desa iri dengan keberuntungan keluarga Chen. Namun, belum lama kemudian, keluarga Mei datang memberi peringatan. Mereka bilang, ada alasan kenapa putra keluarga Liu yang sudah lewat umur dua puluhan itu belum juga menikah - dan jika Chuyang menikah dengannya, hidupnya nanti mungkin tidak akan mudah.
Tapi alasan yang disebutkan keluarga Mei itu, sama sekali tidak dipedulikan oleh Chen Chuyang!
Yang dia tahu, di rumahnya sendiri dia sering kelaparan, pakaiannya seadanya, dan bahkan nyaris dijual oleh kakak kandungnya sendiri kepada duda pincang dari desa sebelah! Jadi, dia benar-benar tidak peduli apakah calon suaminya itu pernah bertunangan atau punya orang yang disukai.
Yang penting baginya, keluarga Liu memberi banyak mas kawin, punya banyak tanah, banyak sawah, banyak hasil panen, dan hidup serba berkecukupan!
Asalkan orang itu tidak memukul atau memarahinya, mau memberinya makan dan pakaian layak, baginya itu sudah lebih dari cukup.