Entik Elyani. Nama itu kini bukan sekadar identitas, melainkan bara yang membakar dalam diri seorang remaja berusia 19 tahun. Terlahir dan tumbuh di kerasnya kehidupan kalangan bawah, Entik terbiasa menyaksikan jurang ketidakadilan yang menganga lebar antara kaumnya dan para elite penguasa negeri. Gemerlap kemajuan yang didengung-dengungkan terasa asing, bahkan ironis, bagi mereka yang hanya menjadi bayangan di balik hingar bingar pesta para petinggi. Namun, babak baru dalam kehidupannya baru saja tersingkap, sebuah lembaran kelam yang dipenuhi ketidakpastian dan rasa takut yang mencengkeram. Keadilan yang selama ini hanya menjadi impian samar, kini menjadi tuntutan yang mendesak, sebuah keharusan demi membela sang Ibu. Dalam pusaran intrik kekuasaan yang korup dan kebenaran yang tersembunyi, Entik harus mempertaruhkan segalanya. Akankah suara kecil dari kalangan bawah ini mampu mengguncang tembok kekuasaan yang kokoh? ataukah ia akan tergilas oleh sistem yang selama ini menindasnya? Perjalanan mencari keadilan ini baru saja dimulai, sebuah perjalanan yang akan menguji keberanian, keyakinan, dan harga diri seorang Entik Elyani.