"SAYA TIDAK LAGI PEDULI SEJARAH AKAN MENCATATNYA SEBAGAI APA. TAPI SORE INI, SAYA PANGLIMA AGHA CASHEL MENYERUKAN PERANG UNTUK MENUTUT KETIDAK-ADILAN?!" Senja itu, pengkhianatan besar abad itu tetap terjadi. Semesta kembali menjadi saksi saat seorang Agha menghunuskan pedangnya tanpa ampun, membabi buta, menghancurkan satu kerajaan besar juga sepuluh ribu prajurit hingga tersisa dirinya seorang. Elfesya telah gagal menghentikan perang besar itu. Tapi sore itu, kala malam mulai menginjak bersamaan sisa abu yang masih tercium pekat di hidung, satu fakta besar yang selama ini dunia sembunyikan itu terungkap. "Tenang Agha, kali ini, sejarah akan mencatat kita sebagai pemenangnya." 05.10.21:00

"Alpha, gak bisa tidur!" rengek Athena. Alpha terdiam. Hanya sebentar untuk kemudian seulas senyum mengembang di bibirnya, seirama dengan gerakan jemarinya membuka kancing kemeja satu demi satu. "Ayo, aku tidurin!" "ALPHA?!" Wkwkwkwk.... Dimana letak kesalahannya? *** Jika kalian ingin melihat bagaimana obsesi bisa membuat seseorang menjadi gila karenanya, tidak akan ada yang lebih baik selain Alpha Canis Majoris, yang menjadi buktinya. Menjadikan Athena Kaylani, sosok yang dijatuhi cinta, bahagia dan terluka secara bersamaan. Namun, karena akhir bahagia menjadi keharusan, mereka memilih untuk saling percaya, menggenggam tangan satu sama lain dengan erat. Karena mereka sadar, terluka sendirian jauh lebih menyakitkan, membuat malam-malam terasa jauh lebih panjang dan memuakkan. Mereka memilih bersama. Berharap dua orang yang terluka mungkin bisa melewatinya. Tapi apakah itu memang bisa? _Little Aimee_