"Unpredictable person" Mungkin itu adalah ungkapan yang tepat untuk mendeskripsikan Ten. Pria itu datang dan mencoba untuk masuk ke dalam hidup Soo Hwa. Dia berusaha sekeras mungkin agar dapat mencuri hati Soo Hwa. Tapi sayangnya, Soo Hwa terlanjur tumbuh menjadi orang yang tak banyak menerima cinta, jadi dia cenderung ragu dan merasa tak pantas mendapatkan cinta dari seseorang. Tapi, apakah penolakan itu membuat Ten menyerah? Atau justru dia akan tetap mengejar Soo Hwa dan bisa meyakinkan Soo Hwa jika dia pantas menerima cinta yang tulus?

Tidak ada yang bisa mengetahui ataupun menebak seperti apa takdir hidup mereka. Entah itu takdir baik, takdir buruk, atau mungkin sebuah takdir buruk yang justru mengantarkan kita pada takdir baik. Tidak ada yang tahu akan hal itu, tak terkecuali untuk Lee Soo Hwa. Siapa yang bisa membayangkan untuk menikah di usia yang sangat muda? Terlebih lagi menikah dengan seseorang yang selama ini tak disukainya. Begitu juga dengan Kim Doyoung. Dia harus menerima takdir hidupnya untuk menjadi seorang suami di usia 19 tahun. Dia yang selalu memenangkan posisi pertama dalam hal itupun akhirnya dibuat mengalah akan permintaan keluarganya. Menghadapi seorang Lee Soo Hwa bukanlah hal mudah baginya. Tapi, akankah mereka akan selalu saling tidak peduli satu sama lain setelah tinggal di bawah atap yang sama? Atau justru mereka akan mengalami yang disebut takdir buruk yang mengantarkan mereka pada takdir baik?

"Aku mencintaimu. Entah apa lagi yang bisa kuucapkan selain aku mencintaimu. Aku ingin terus berada di sisimu. Walaupun aku tau jika kau belum mencintaiku, atau entah kapan kau bisa jatuh cinta padaku. Perasaanku akan tetap sama." - Na Soo Hwa. "Tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk menyakiti hati seseorang. Terlebih lagi seseorang itu mencintaiku. Tapi... Aku juga tidak berbuat apapun lagi. Aku juga tidak bisa memaksa perasaanku yang pada akhirnya mungkin akan lebih menyakitinya." - Kim Doyoung

Kau adalah orang pertama yang mengisi hatiku yang sebelumnya kosong. Kau mengenalkanku pada banyak hal yang belum kumengerti sebelumnya. Kau membuatku tersadar jika kehadiran seseorang akan begitu berarti. Kau juga mengajarkanku jika tak selamanya kita bisa memiliki seseorang yang begitu kita cintai sepenuhnya. Kau selalu mengatakan padaku jika aku tak perlu membayar semua yang telah kau berikan, cukup dengan aku yang selalu berada di sisimu saja itu sudah cukup untuk membayar semuanya. Tapi Ten... Apa kita baik-baik saja jika seperti ini? - Soo Hwa.

"I may seem strong, I may be smiling, but there are many times when I'm alone. I may seem like I don't have any worries, but I have a lot to say." - EXO - My Answer

Ini tentang cinta kita yang berlanjut. Tentang kita yang mulai mencoba untuk saling mengenal satu sama lain dengan lebih dalam lagi. Tapi, mengapa aku merasa jika hanya aku yang membuka pintuku lebar-lebar untukmu masuk ke dalam hidupku? Sedangkan kau seakan menahanku dan membuatku hanya mengintip dari sela pintumu? Sampai kapan kau akan menutupinya dariku, Doyoung? Sebenarnya apa aku bagimu?