maisynk
Di tengah heningnya Danau Nénuva, tempat di mana air dipercaya menyimpan ingatan dunia, hidup seorang peri muda yang berbeda: Elenareth. Ia tak tumbuh sebagai pemanah atau penyair seperti para Galadhrim lainnya. Ia tumbuh dalam keheningan, berbicara dengan riak air, dan mencatat suara-suara yang tidak terdengar oleh telinga biasa.
Dijuluki sebagai Pembisik Hening, Elenareth mulai menyadari bahwa bisikan danau yang ia dengar bukan sekadar gema masa lalu melainkan panggilan dari sesuatu yang terkubur dan ingin bangkit. Saat ia mengikuti suara-suara itu ke kedalaman reruntuhan kuno, ia menemukan bahwa darahnya sendiri membawa warisan terlupakan: warisan para Penjaga Gema, makhluk-makhluk kuno yang dikorbankan agar dunia bisa melupakan kebenaran.
Namun, dunia yang dibangun di atas lupa ternyata rapuh. Ketika Elenareth menolak untuk diam, ia tidak hanya memanggil kembali roh-roh penjaga... tetapi juga membangunkan kekuatan tua yang tidak ingin dikenang.
Dalam pertarungan antara cahaya yang memurnikan dan gema yang mengingat, Elenareth harus memilih: tetap menjadi suara lembut di tepi danau, atau menjadi jembatan antara yang hilang dan yang masih hidup.
Karena dalam dunia yang memilih untuk melupakan,
mengingat bisa menjadi bentuk perlawanan yang paling berbahaya.