Menjadi anak bungsu adalah hal yang diinginkan oleh kakak manapun. Tapi, tidak bagi Jiarsa. Pemuda bertubuh tinggi yang berprosfesi sebagai model itu tidak menginginkan posisi anak terakhir dalam keluarganya. Memiliki dua kakak laki-laki yang umurnya terpaut 4 dan 5 tahun darinya, yang satu melanjutkan perusahaan sang papa dan yang satu lagi mengejar study untuk menjadi seorang dokter. Memang, ia mendapatkan semua kasih sayang itu. Namun, tekanan yang datang padanya membuat Jiarsa ingin memberikan posisi itu kepada orang lain. Kalau ia bisa, ingin sekali menukarnya dengan posisi Mahesa yang bisa melakukan apapun tanpa harus memikirkan resikonya. | Seri ke 3 dari serial 7muara | Disclaimer! Cerita ini murni dari pemikiran penulis, bila ada kesamaan nama tokoh, latar belakang ataupun alur cerita. Murni karena ketidaksengajaan, untuk plagiat silahkan putar balik.

Menjadi anak pertama merupakan tanggung jawab yang besar, begitu pula yang dirasakan oleh Jersa. Menjadi sulung dari 3 bersaudara, selain harus menjadi sosok panutan. Ia pun harus bisa melindungi adiknya dan membagi waktu untuk mereka. Namun, ia masih manusia yang memiliki rasa lelah. Membutuhkan sandaran agar tetap bisa berdiri kokoh bagaimanapun keadaannya. Hingga, di hari itu dimana semuanya terjadi. Ia perlahan kehilangan sandarannya, merasa cacat tanpa terlihat. Mampukah Jerja menjaga statusnya sebagai Anak sulung? ataukah ia telah gagal dan tidak seharusnya menerima predikat itu? | Seri ke 2 dari serial 7Muara | Disclaimer! Cerita ini murni hasil pemikiran Penulis. Jika ada kesamaan dalam nama, latar belakang dan alur cerita. Murni karena ketidak sengajaan, untuk plagiat silahkan putar balik.

Terlahir dari sepasang publik figur yang dikenali oleh banyak kalangan adalah suatu hal istimewa bagi Hesa. Memiliki seorang Kakak laki-laki yang sukses dalam melanjutkan perusahaan Papanya, juga seorang Adik laki-laki yang berprofesi sebagai model adalah hal yang disyukurinya. Mahesa Abichandra, adalah nama yang Papa dan Mamanya berikan untuk dia. Menjadi seorang anak tengah bukanlah pilihan yang dapat ia pilih, melainkan takdir tuhan untuknya. Namun, jika ia mampu mengubah posisi itu. Ia hanya ingin terlahir menjadi satu-satunya anak dari Papa dan Mama, terdengar egois bukan? Apakah setelah mendengarkan cerita Hesa kalian masih akan menganggapnya egois? mari kita buktikan. disclaomer! cerita ini resmi dari pemikiran dan pengalaman penulis, adapun kesamaan nama tokoh, latar tempat, hingga alur cerita itu murni karena ketidaksengajaan. [DILARANG KERAS PLAGIAT] Terima kasih sudah mampir dan harap memberikan dukungan terhadap penulis. ;Aluna/Allara abigail