"Bunda dapat salam dari Ayah, katanya, Ayah rindu." Indra hanya berharap, kelak ia dapat menuliskannya di 3676 mdpl. *** Collaboration story with @lyndia_sari

Sederhana Kisah ini menceritakan tentang khania putri yang ingin bahagia, dan liam Abraham yang datang membawa tawa sekaligus luka. Tentang lara yang pernah lembur oleh tawa. Tentanglara yang pernah sembuh karenakehadirannya, Tentang rindu yang datang tanpa berhenti. Tawa yang di ciptakan oleh liam, harus di bayar mahal oleh khania Kalimat- kalimat menyakitkan menjadi makanan sehari- sehari dan pengorbanan yang tidak pernah di hargai, Walau, SALIB harus terganti dengan TASBIH Liam adalah orang satu- satunya sumber kebahagian khania. Namun, liam menciptakan luka yang teramat dalam. Lalu, bagaimana nasib khania selanjutnya? Atau justru ia berhasil menenangkan hati seorang liam Abraham lalu hidup bahagia bersama.

FOLLOW SEBELUM BACA!! REVISI✔️ Jadi bagaimana aku bisa pulang jika rumahku saja sudah dibuat hancur berantakan oleh orang-orang di dalamnya. Rumah yang seperti apalagi yang harus aku percaya? "Kapan aku bahagia... Kapan waktu itu datang... Kapan semuanya sesuai keinginanku...." "Peluk Luna Pah...." "Sayangi Luna Bunda...." "Jagain Luna Kak...." "KAMU ITU PEMBAWA SIAL! JANGAN BERHARAP LEBIH!" Menggenggam air itu sulit. Sesulit ingin bertahan, namun semesta berkata sudah usai__Luna Areva #No copy paste my story! #start 31-juli-2021

Aku hanya seorang mentari yang kehilangan sinarnya, aku hanya ingin diperhatikan dan diperdulikan sekali saja, tapi mengapa takdir seolah memusuhiku? -Mentari Carramel Kalian selalu berkata "Bentar ya, Mama mau bacain dongeng buat Bulan," "Bentar ya, Papa mau nemenin Bulan tidur," "Bentar ya dek, Abang mau beliin Bulan ice cream," "Bentar ya, Mama takut penyakit Bulan kambuh, Mama mau jagain Bulan dulu, kamu main sendiri dulu ya," AKU KAPANNN!!!!!! SELALU SAJA BULAN BULAN DAN BULAN!!!!! Tapi mengapa setelah aku terbiasa dengan semuanya kalian malah manis kepadaku? sepi adalah sahabatku yang paling setia -Mentari Carramel Dan ini juga tentang Gava yang berstatus sebagai pacar Mentari pun mencintai kembarannya itu. Yang selalu terucap adalah "kamu lihat itu Bulan, dia baik, lemah lembut, penyayang, enggak kasar. Seharusnya kamu contoh kembaran kamu itu Tar," Aku lelah dengan ini semua, kapan kebahagiaan berpihak padaku?