Patah hati adalah akhir pahit dari sebuah percintaan. Hampir setiap orang merasakannya, begitu pula dengan Prilly. Ia harus menahan rasa sakitnya ketika diputuskan sebelah pihak oleh Oscar, kekasihnya. Ia gagal move on dari pria tak beradab itu. Namun, saat ia siap untuk meninggalkan semua luka lamanya di belakang, ia dipertemukan kembali dengan seorang pria dari masa lalunya hingga membuat Oscar kembali padanya. Tetapi, cinta saja tidak akan cukup membawa Prilly untuk mempercayai adanya sebuah hubungan.

Apa itu cinta ? Apa artinya sayang ? apa itu bahagia ? aku hanya ingin hidup bebas. tanpa paksaan. terlebih pada masa depan ku. menikahimu, bukan kemauanku. Aku tidak bermaksud untuk memebencimu. tapi, setiap kali melihatmu rasanya darahku benar-benar mendidih. itu-pun juga bukan kemauanku. dan itu berlaku juga pada perasaanku yang lain. aku tak pernah bisa meminta perasaanku berlabuh pada siapa. itu diluar kemampuanku. jika-- jika suatu saat entah kapan pada akhirnya hati ini bergerak padamu. aku mohon, lupakan-- ah tidak. aku tidak bisa memintamu melupakan seiap perlakuanku padamu. Tapi bisakah kamu memaafkan aku? tapi jika perasaan ini tetap tak bisa beralih padamu. bisakah kita berpisah tanpa rasa sesal dan benci ? - Ali

"Ketika mulut tak lagi mengucapkan kata hangat, Mata tak lagi memandang lembut, disaat itulah hati tak lagi ingin berjuang.. Kepada sang pemilik hati jawablah ketidakmungkinan ku ini" -Prilly Calista Serenina "Jika mulut menolak, mata menolak, Percayakah kamu jika hatipun menolak ? Sungguh bantu aku untuk memungkinkan ini semua" -Zein Ali Syarief

Tak pernah terfikir di otak ku ketika aku harus menikah dengan seorang duda beranak satu. Apalagi di usia ku yang baru menginjak 20 tahun. -Prilly Latuconsina Setelah cukup lama aku menyandang status duda aku akhirnya menemukan sesosok bidadari yang cocok untuk merawat anak ku. -Ali syarief

Ada seorang cewe yang sangat menyangi kekasih nya itu tapi itu salah ternyata cowo itu malah meninggal kan nya dan dia menemukan orng yang tepat dan dia sayangi

warning ! ada beberapa part yang diprivite jadi follow dulu baru bisa baca. jadi bagi kalian yang lagi baca dan tiba - tiba partnya langsung loncat itu bukan berarti partnya gak ada tapi memang sengaja saya privite. so follow baru bisa terbuka deh partnya yang awalnya gak bisa kalian liat. kalau sudah follow tapi masih belum bisa baca silahkan sign out baru sign in lagi. terimakasih :) cerita baru aku ada sedih dan ada romatisnya juga. maaf kalau belum bisa memuaskan pembaca ya :D

warning ! ada beberapa part yang diprivite jadi follow dulu baru bisa baca. jadi bagi kalian yang lagi baca dan tiba - tiba partnya langsung loncat itu bukan berarti partnya gak ada tapi memang sengaja saya privite. so follow baru bisa terbuka deh partnya yang awalnya gak bisa kalian liat. kalau sudah follow tapi masih belum bisa baca silahkan sign out baru sign in lagi. terimakasih :)

Terlahir sebagai anak kembar bukanlah hal yg diinginkan Pingkan, gadis cantik, pintar, modis, dan juga populer. Cita-citanya menjadi seorang model dan juga hobbynya yg sering clubbing membuatnya sangat membenci saudara kembarnya sendiri Pingky, gadis mungil dengan tingkat kepolosan yang luar biasa, serta sikap manjanya yg seperti anak kecil, apalagi kecerdesannya yang sangat jauh berbeda dengan Pingkan. Tak ada yang tahu bahwa Pingkan memiliki saudara kembar, hingga suatu kejadian tak disengaja membuat mereka terjebak disituasi yang tertukar. Pingkan mendapatkan masalah hingga tertangkap polisi tampan yang merupakan pujaan hati Pingky, Alan. Sedangkan Pingky terpaksa harus menggantikan Pingkan menjadi model dari seorang fotografer urakan, tengil dan juga galak yang teramat tergila-gila pada Pingkan, Ali. Well..gimana keseruan kisah mereka ....ditunggu ya.. ^.^ Cast : Prilly as Pingkan & Pingky Ali as Ali Al as Alan

Ketika hati dan hati sebenarnya saling terkait. Tapi terkalahkan oleh ego yang ada. Akankah kelapangan jiwa, mengerti rasa? Akankah kalian sama-sama sadar, jika kalian tak dapat terpisah.

ketika kata mengurai rasa samakah aku dengan mereka? yg tak berani,berkata.. hanya mampu mengisyaratkan. tanpa akan tahu, lewat isyarat apakah kamu akan merasa, rasa untukmu yg aku sampaikan lewat kata.