Karya sastra
51 cerita
bunga api paling lugu oleh nona-hujan
bunga api paling lugu
nona-hujan
  • Membaca 835
  • Suara 114
  • Bagian 2
kepada bunga api yang meletup di lembar bukuku yang kedua puluh : bibir puisi-puisi ini kuyup menasbihkan namamu
Di Persimpangan Revolusi oleh odemarjinal
Di Persimpangan Revolusi
odemarjinal
  • Membaca 10,631
  • Suara 570
  • Bagian 100
Antologi kedua dari Ode Marjinal.
Manuskrip Rumah Api oleh odemarjinal
Manuskrip Rumah Api
odemarjinal
  • Membaca 7,260
  • Suara 508
  • Bagian 71
Antologi pertama dari Ode Marjinal.
Abad Inersia Raya oleh odemarjinal
Abad Inersia Raya
odemarjinal
  • Membaca 7,939
  • Suara 664
  • Bagian 100
Antologi ketiga dari Ode Marjinal.
Resonansi Rasa. (Bersauh) oleh setitik_nadir
Resonansi Rasa. (Bersauh)
setitik_nadir
  • Membaca 176,235
  • Suara 4,945
  • Bagian 80
(Telah terbit). Beberapa part dihapus. Lansiran prosa puitik tentang dialektika rasa. Tuan, puan, apa guna aksara jika tiada di eja? Apa guna bahasa jika tiada untuk dialog semesta? Sekumpulan aksara semenjak jejak terjajak, bahasa bisa resah tatkala pengeja membaca tiada jelas arah. Singgahlah, mungkin tak senyaman rumah, tapi percayalah aksara yang indah akan membuat betah. Salam. *Penanda: Apabila ada yang ingin didiskusikan mari berbincang di kolom komentar.
Biarlah Burung Berkicau Semaunya [COMPLETED] oleh TantiaSuhara_
Biarlah Burung Berkicau Semaunya [COMPLETED]
TantiaSuhara_
  • Membaca 2,088
  • Suara 265
  • Bagian 57
Puisi yang kutulis ini tentang hikayat romansa di lika-liku kehidupan. Highest rank: #45 dalam SASTRA [11 Januari 2019] #111 dalam Poetry [16 Januari 2019] #79 dalam Poem [30 Januari 2019] #1 dalam Hikayat [31 Januari 2019] © Copyright 2019 | Tantia Suhara
Menalar Yang Niskala oleh nilakendra_
Menalar Yang Niskala
nilakendra_
  • Membaca 157
  • Suara 24
  • Bagian 4
kumpulan puisi teologi
Sekolah Payah  oleh dewiql
Sekolah Payah
dewiql
  • Membaca 217
  • Suara 47
  • Bagian 3
Sekolahku, sekolahmu, sekolah kita. Payah. Awal - 2 Juli 2019
RATAP✓ oleh diahkrln
RATAP✓
diahkrln
  • Membaca 87
  • Suara 7
  • Bagian 1
"Dia abadi dalam ingatanku dan dalam puisi Si Penyair Hujan"-Arum [31/03/2023] Hargai tulisan setiap orang yaa, saran yang membangun diterima. Terimakasihh
Karena Ombak tidak pernah Menyesal Mengikis Karang oleh noisyrabbit
Karena Ombak tidak pernah Menyesal Mengikis Karang
noisyrabbit
  • Membaca 6,028
  • Suara 1,183
  • Bagian 3
[C e r p e n] Murung tidak pernah menyesal menyakiti Riang. [Masih berdiri kokoh walau terkikis]