##ON HOLD; WILL BE CONTINUED BASED ON REQUEST ## #Pandora's_7_Trials_prequel_series #Short_chaptered #Uncertain_update_period #>2000_Words_each_chapter Nathaniel Taiga bukanlah orang yang luar biasa. Selain wajahnya yang tampan dan keahliannya dalam permainan otak, tidak ada lagi hal yang dapat dibanggakannya. Meski begitu, ia menggunakan semua hal yang ada pada dirinya untuk mengembangkan adiknya sehingga mereka bisa keluar dari kemiskinan dan keterpurukan mereka. Suatu hari, dirinya mendapat kesempatan yang dapat didapatkan oleh banyak orang di dunia. Ia mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang dengan cara lain. Dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain yang tidak terpilih. Hanya dengan mengorbankan sedikit tenaga untuk bertarung di dunia paralel, dirinya bisa mendapat kekayaan berjuta juta banyaknya. Namun, jika taruhannya adalah masa depannya, apakah Nathan akan melanjutkannya?

##ON HOLD; WILL BE CONTINUED BASED ON REQUEST ## <<Uncertain update period>> <<5000 words per chapter>> Rose High School. Sekolah elit yang terletak di pusat Kota Tokyo, Jepang ini merupakan sekolah dengan akreditasi terbaik se Jepang. Akademis tidak terkalahkan, selalu menjadi juara di tiap kompetisi yang mereka ikuti. Termasuk bela diri. Moto mereka, nothing to lose... Tapi, terdapat sejarah aneh yang mengikuti Rose High School. Yaitu adalah fakta bahwa tingkat kelulusan mereka hanyalah 20 persen. Lima puluh persen sisanya keluar di tengah jalan, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada tiga puluh persen sisanya. Pertama, ada yang bilang kalau mereka dikirim ke luar negeri... Ada juga yang bilang kalau mereka diberikan hidup baru sebagai orang lain... Terakhir, bahkan ada yang bilang kalau mereka mati dalam pertempuran melawan kurikulum sekolah... Intinya, tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan sekolah itu... Tapi, siapa sangka kalau hipotesis yang paling benar adalah yang terakhir...

*Sequel kedua dari Pandora's 7 Trials Lisa Kurogami adalah seorang artis yang tidak lagi bisa dikatakan baru. Ia sudah menjalani dua tahun lamanya berkecimipung di dunia Entertainment. Tapi hidupnya mulai berubah saat ia melalui sesuatu yang aneh. Dimulai dari mimpi mimpi tentang dirinya menghabiskan waktu bersama dengan sosok yang ia panggil 'kakak' di mimpi tersebut, sedangkan ia percaya kalau dirinya adalah anak tunggal, berlanjut dengan akrabnya kata Niisama di lidahnya, dan sakit sakit kepala yang ia dapatkan saat mengucapkan kata tersebut. Semuanya memuncak pada saat dirinya diberikan kesempatan untuk melakukan promosi di luar negeri yakni di Jepang. Ia bertemu dengan orang orang baru, yang ternyata mencari keberadaan orang yang sama. Dan tiba tiba saja... ingatannya kembali. Sebuah ingatan yang disegel sendiri oleh sosok yang ia panggil 'Kakak'. Dan dengan bantuan teman teman barunya, ia mulai mencari sosok 'kakak' tersebut...

Cerita di mulai sebulan setelah Jilid Pertama. Bulan baru dengan anggota baru bukanlah hal yang buruk kalau semuanya berjalan Normal. Di tengah-tengah pembahasan, seseorang masuk dengan wajah polosnya. Semua orang tidak percaya kalau Dimas, memiliki seorang teman. Bahkan, sang penulispun tak tahu menahu akan hal ini. Apakah ini yang disebut trik Marketing, sudah bisa di tebak kalau penulis hanya ingin mendapatkan rate tinggi saja. Tapi, bagaimanapun juga, kenyataan tak berujung baik. Novel ini sendiripun tak baik, dari seorang penulis yang masih Jomblo, lalu mengharapkan sebuah jodoh yang cantik, kaya raya, serta mencintai apa adanya. Mana ada orang seperti itu. Harusnya si penulis mulai bersyukur dengan apa yang ada. Bukan malah menolak banyak wanita yang menembaknya, bahkan, pura-pura bersikap sok suci lagi. Apa-apaan tuh. Kau mau menulis atau apa. Kalau mau menulis, tulislah dengan benar. Jangan menulis hanya untuk mendapatkan jodoh. Memalukan tau.

"Mulai hari ini kamu ibu masukkan ke dalam eskul pramuka, bahagialah!" Entah kenapa di akhir kalimat, pengucapan ibu Fatimah begitu menekan ke dalam jantungku. "Tung--Tunggu dulu bu. Saya belum pernah menyetujuinya" "Apakah itu harus?" Nada dingin dan sentuhan tangan beliau langsung menjalar ke urat nadiku "I--itu tergantung dengan situasi dan persepsi dari--" "Mana jawabanmu?" "Baik bu" Sial... Kenapa mulutku tak memikirkan nasibku yang akan datang. "Yaah, ibu tau kamu malu kok" (Bu! Hentikan omong kosong anda) Begitulah kalau aku punya nyali untuk mengucapkannya. "Nandi, mulai hari ini, dia bergabung dengan eskul pramuka" Ibu Fatimah mendekati seorang wanita yang dari tadi memperhatikan kami. Kalau aku bilang, lebih seperti seorang anak kecil sedang memperhatikan anak kecil lainnya yang sedang dipaksa oleh orang yang lebih tua. Entah apa yang mereka bisikkan di sana, tapi aku yakin, pasti itu bersangkutan dengan privasi yang kujaga lebih dari apapun. "Dimas, Nandi juga setuju dengan ini. Jadi kau sepulang sekolah bisa langsung ke ruang pramuka nanti" Lalu beliau tersenyum. Entah kenapa senyuman tersebut mempunyai maksud yang berbeda dari apa yang dia katakan sebelumnya "Jangan kabur ya..."

Everyone who like Oregairu gonna like this story. Yoga. Kehidupannya sudah cukup susah karena tempat kostnya terbakar dan banyak barangnya ikut hangus serta kiriman uangnya tidak kunjung datang. Oleh sebab itu, demi bisa mendapatkan tempa tinggal baru dia harus bekerja. Tapi keinginan sederhananya itu dibuat rumit ketika dia bertemu dengan seorang gadis SMP yang sedang mengalami masalah.

Ricky Axioo memicu perang dunia ke tiga pecah, dan hal itu membuatnya jadi target untuk dibunuh. Untuk melindunginya, sebuah DOLL (Digital prOgrammed Long Lasting android) bernama Maya dikirimkan untuk melindunginya.

Bisakah kau membunuh orang yang kau cintai? AN: Cerita ini sedikit berhubungan Love and Soul. Hanya saja karakter dan tempat yang berbeda.

Sinopsis: Cerita berpusat pada pahlawan dan seorang Elf berambut hitam. Pahlawan yang dipanggil dari dunia lain untuk mengalahkan Demon King dan Elf yang merupakan reinkarnasi orang dari Bumi. Pertemuan mereka berawal dari sebuah kekacauan. Meskipun tak berharap akan bertemu lagi, tetapi takdir tak membiarkan hal itu.

My Girlfriend is Vampire Volume 2