leeownned
- Reads 428
- Votes 84
- Parts 20
Januka Arshad tumbuh dalam diam.
Anak yang terlalu sering ditinggal, terlalu lama menunggu pelukan yang tak pernah datang.
Dibesarkan di antara suara pertengkaran, janji palsu, dan dinginnya kasur kosong... ia jadi ahli menyembunyikan luka di balik senyum kecil yang dipaksakan.
Sampai suatu sore yang muram, di bawah hujan dan di halte yang sepi, ia bertemu Serena-gadis bermata helang yang sinis, tajam, dan seolah paham rasa sakit tanpa harus dijelaskan.
Serena tidak menunggu siapa-siapa. Ia berhenti berharap sejak lama. Bedanya dengan Januka hanya satu, Serena sudah mati rasa, sementara Januka masih menggenggam sisa-sisa harapan.
Mereka tertawa bersama. Saling menyembuhkan.
Hingga pada akhirnya, kebenaran datang seperti petir yang menyambar.