DISCLAIMER❗ Sebelum membaca, yuk bantu follow terlebih dahulu! Jangan lupa juga untuk vote dan tinggalkan komentar di setiap babnya ya! DILARANG PLAGIAT❗❗💔 Jika ada kesamaan nama, tempat, atau nama sekolah dalam cerita ini, itu murni ketidaksengajaan penulis. Mohon dimaklumi. Cerita ini adalah hasil pemikiran dan imajinasi penulis sendiri. Mohon untuk tidak menyalin, menggandakan, atau mencuri isi cerita dalam bentuk apa pun. Terima kasih atas pengertiannya dan selamat membaca! ❤️ IKATAN TIGA HATI adalah kisah tentang persahabatan ALAINA, ZEFANYA, dan ZAIRA yang terjalin erat di tengah berbagai tantangan hidup. Dimulai dari momen sederhana di masa sekolah, hubungan mereka diuji oleh konflik, pengkhianatan, dan fitnah yang berusaha merusak kebahagiaan mereka. Namun, kekuatan persahabatan yang tulus membuat mereka mampu menghadapi semua rintangan bersama. ZEFANYA yang berjuang sebagai perawat, ZAIRA yang sukses di dunia public speaking, dan ALAINA yang menjadi penulis terkenal, membuktikan bahwa mimpi besar dapat diraih dengan kerja keras dan dukungan orang terdekat. Dalam perjalanan ini, mereka belajar bahwa persahabatan, kepercayaan diri, dan keberanian menghadapi masalah adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati. Novel ini menyuguhkan cerita tentang kesetiaan, pengampunan, dan keberhasilan dalam menghadapi tantangan hidup, mengajarkan kita bahwa mimpi besar selalu layak diperjuangkan.

❗DISCLAIMER❗ Karya ini adalah murni hasil tulisan pribadi. Dilarang menyalin, mencuri, atau memodifikasi isi puisi tanpa izin penulis. Jika terdapat kesamaan nama atau kisah, itu hanyalah kebetulan semata. 💬 Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote jika puisinya menyentuhmu. 🖤 Terima kasih telah membaca dan menghargai karya ini. 📖 Tentang Karya Ini Kumpulan puisi ini adalah cerminan dari luka batin, trauma yang terpendam, dan perjuangan jiwa yang nyaris menyerah. Setiap bait ditulis dengan kejujuran hati-menyuarakan rasa sakit yang selama ini dibungkam. Tentang raga yang masih bertahan, meski jiwa telah lelah disakiti oleh lingkungan, oleh teman, keluarga, bahkan oleh keadaan. Puisi-puisi dalam karya ini tidak hanya menggambarkan penderitaan, tetapi juga harapan-bahwa Allah masih memberi hidup, bukan untuk menyerah, melainkan untuk menjadi versi terbaik dari diri yang pernah hancur. Kumpulan ini ditulis bukan untuk mencari simpati, melainkan sebagai ruang aman untuk hati yang mungkin mengalami hal serupa. Jika kamu merasa sendiri, semoga puisinya bisa menjadi pelukan diam yang menguatkanmu.