Oleh saya 🤎
4 stories
Lima Belas by nsi_nal
nsi_nal
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Namanya Sinar. Kepalanya sesak dengan berbagai imajinasi dan kekhawatiran yang menyatu. Hobinya mengkhayal lalu bilang, bahwa besok ia akan mulai merintis khayalan itu jadi realita. Namun besoknya, rasa malas dan lupa akan tekad awal mulai berdatangan. Sehingga dobrakan dari dalam, tidak pernah ada yang menang. Sinar, di umurnya yang lima belas, Kepalanya sesak dengan berbagai imajinasi dan kekhawatiran yang menyatu.
Langit ; Bodoh by nsi_nal
nsi_nal
  • WpView
    Reads 510
  • WpVote
    Votes 113
  • WpPart
    Parts 18
"Nama aja langit, tinggi, otaknya enggak!" Jujur, Langit cukup berang mendengar kalimat yang dilontarkan Yola. Berhari hari secara terpaksa dan tak suka, gadis berponi itu dengannya, tak pernah sekalipun makian Yola terdengar oleh hatinya. Biasanya hanya masuk ke telinga lalu keluar lagi, berbeda dengan saat ini. Berbagai kata bodoh yang keluar dari mulut orang orang terdekatnya tak pernah terasa menyakitkan, namun kalimat yang diucapkan Yola saat melihat daftar nilai Penilaian akhir semester sore ini, begitu sangat perih. Menghujam dan membuat harga dirinya jatuh, rasanya sekarang Langit lebih rendah daripada ilalang di halaman rumah ini. Marah, dulu Langit mati matian menahan amarahnya untuk tak meluap, namun kini ia sudah tak tahan lagi. Hanya karena prestasi, harga dirinya tak boleh lebih rendah dari kaki. "Nilai aja tinggi, tapi gak rendah hati." Dan esok juga hari hari selanjutnya, Langit tak pernah bisa berhenti menyesali perkataanya. Seharusnya ia lebih sabar, seharusnya ia lebih berlapang dada. Karena ia baru rasakan, kalau ketiadaan Yola lebih menyakitkan dari pada kata kata pedasnya.
Serangkai by nsi_nal
nsi_nal
  • WpView
    Reads 118
  • WpVote
    Votes 18
  • WpPart
    Parts 5
Kata Mama kuliah itu sebuah keajaiban, jadi katanya, "Kalau kamu mau kuliah, kamu sama Dio. Mamanya boleh bantu kita." Tapi tidak mau. Sisil tidak mau. Ia sudah ingin memulai kisah yang baru dengan Biru.
The Feeling by nsi_nal
nsi_nal
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 1
Menurut Shella, menjalani hubungan dengan dia yang ada di media sosial aka virtual, tidaklah mudah. Apalagi sosok yang bertaut dengannya modelan Jasta. Rasanya bernapas saja tidak tenang. Setiap saat, ketika makan, hendak tidur, hendak ke toilet, kepalanya selalu saja penuh dengan kekhawatiran takut Jasta menghianatinya diam diam. Namun jauh dari kekhawatiran itu, Shella selalu tak dapat menyampaikannya dengan baik. Dia takut Jasta risih jika Shella khawatir, dan malah berbalik pergi. Bahkan setelah bagaimana seringnya lelaki itu melanggar janji untuk menemuinya persis seperti seseorang yang menghindar, Shella masih bisa bilang tidak apa apa. "Shel, aku datang Shel. Maaf terlambat." Bahkan Shella, akan kembali mewajarinya. Karena Jasta, seseorang paling berharga yang pernah ia miliki.