Dwc
4 stories
Hompimpa Alaium Gambreng by augryanstory
augryanstory
  • WpView
    Reads 3,645
  • WpVote
    Votes 178
  • WpPart
    Parts 1
"Dulu gue punya tiga balon, Thur. Selalu gue pegang erat-erat. Tapi, suatu hari pernah gue lepas, ketiga balon itu pergi jauh dan meletus. Setelah itu gue kesepian, ketiga balon itu udah nggak ada." "Kenapa lo nggak beli balon yang baru lagi?"
Into : You [Proses Terbit] by lilchamber
lilchamber
  • WpView
    Reads 1,495
  • WpVote
    Votes 1,045
  • WpPart
    Parts 35
[BELUM DIEDIT] Felicia yang baru saja kehilangan sang kakak dipertemukan dengan sebuah sosok tembus pandang. Sosok yang selalu menemaninya ke mana pun ia pergi. Takut tentu ia rasakan saat awal kemunculannya. Namun perlahan, siapa sangka jika ia akan membuka dirinya pada sosok bernama Janendra itu. Saat ia sudah dapat membuka dirinya, sosok tembus pandang itu menghilang. Janendra kembali pada wujud manusianya, tanpa membawa satu ingatan tentang mereka. Felicia pikir, perasaan yang terbentuk untuk sosok tembus pandang itu akan menghilang. Namun saat dirinya melihat bagaimana sosok itu dapat tertawa dengan yang lain, perasaan itu seperti mendobrak dirinya, meminta untuk diutarakan. Bisakah hubungan yang berawal dari dua sosok yang berbeda itu memiliki akhir yang bahagia untuk keduanya?
Sisik Merah: Telaga, Api, dan Sang Naga (Terbit Versi Cetak) by YookHui6
YookHui6
  • WpView
    Reads 963
  • WpVote
    Votes 129
  • WpPart
    Parts 11
-Alur, tokoh, dan latar yang terdapat di dalam cerita ini adalah fiktif berdasarkan peristiwa masa lalu yang dikembangkan oleh penulis.- Mengisahkan sisi lain dari masa kekacauan era dinasti Rajasawangsa yang menguasai Jawadwipa. Pertikaian dua bangsa dan dua dunia yang menjadi awal dari sebuah kelahiran sang titisan naga. Ia yang lahir di antara dua dunia. Ia yang disambut oleh dua bangsa. Kelahiran sang titisan menjawab ramalan dalam kitab. Kelahirannya membawa dua takdir, kehancuran dan kedamaian.
My Stupid Maskot || Haechan (sudah terbit) by krmelmachiato
krmelmachiato
  • WpView
    Reads 212
  • WpVote
    Votes 48
  • WpPart
    Parts 13
Seorang gadis kampus yang selalu datang ke Sungai Han pada sore hari dengan hodie hitam, jeans hitam, topi hitam, earphone hitam, tas hitam, dan sepatu hitam selalu menjadi perhatian semua orang. Mungkin tidak semua, hanya sebagian. Yap, seperti outfit yang ia kenakan tak ada bedanya dengan kehidupannya. Gelap, sunyi, datar. Menjadi kesan pertama orang sekitar yang lalu lalang melewatinya. Namun, insiden itu datang, yang di mulainya sebuah cerita yang akan merubah semua warna hitam itu menjadi lebih berwarna. Maskot beruang yang keliling taman dengan balon dan poster di tangannya tak sengaja menabrak Jovie. Tentu saja Jovie kesal, dan sebagai tanda minta maaf si maskot mengajaknya ke cafe dan mentraktirnya. •••○○○••• Aku merasa. Ini baru pertama kalinya dari selama aku hidup. Tidak ada yang pernah menggandeng ku. Bahkan Mamah dan Papah. -Jovie Karalyn-