Masih begitu membekas di pikiran bagaimana saudarimu memilih untuk mengakhiri hidupnya, tepat di hadapanmu. Saat itu juga, kau bertekad untuk membalaskan dendamnya pada seseorang yang tak pernah kau duga. "Apa benar orang ini yang membuat kakakku bunuh diri? Kenapa sangat meragukan?" "Noona?! Kau kembali?!" "Jangan...
Kau terbangun dalam tubuh orang lain.Terlebih lagi, suasana yang kau lihat secara nyata menggambarkan apa yang kau baca dari novel romansa favoritmu. Namun, alih-alih bertukar kehidupan dengan seorang putri kerajaan sekaligus tokoh utama dalam novel, kau justru bertukar tubuh dengan seorang penyihir berusia ratusan t...
Laki-laki di sudut lorong itu tertawa nyaring ketika melihat wanitanya tengah menyeret tubuhnya sejauh mungkin dari hadapan laki-laki itu. "Pergilah, babe. Tapi akan ku pastikan kau kembali ke sini. Karena aku adalah nerakamu. Tempat dimana para pendosa sepertimu untuk berpulang." Decitan suara sepatu yang bergesekan...
Yoon Jeonghan terbangun di atas pasir hitam sebuah pantai setelah ombak besar membawa tubuhnya ke arah tepian. Namun ia tak sendiri, manakala ia menyadari seorang gadis berambut panjang yang tengah menatapnya dengan mata saphirre yang cantik. Jeonghan bahkan sampai tak sadar bahwa gadis itu tidak memakai sehelai benan...
Siapa sangka, taruhanmu dengan gadis pembully justru membuka pintu untuk taruhan baru yang kali ini menaruhkan nyawamu dan reputasi seseorang yang sudah tercoreng oleh rumor yang kau anggap tolol. "Bagaimana ini?" "Selama aku tak takut, aku tak akan mati. Kau tenang saja." Prinsipmu, arwah ataupun hal semacamnya tak...
Tak ada kata yang bisa menggambarkan bagaimana terkejutnya dirimu ketika kau tahu laki-laki yang akan menjadi ayah tirimu adalah kekasihmu sendiri. Kim Mingyu. Laki-laki berusia tiga puluh empat tahun itu masih nampak awet muda sehingga tak heran jika kau, yang duabelas tahun lebih muda darinya, sampai terpikat dengan...
Tumpukan kertas yang akan diletakkan di mejanya itu tiba-tiba terlepas dari tanganmu dan jatuh berserak di lantai. Bukan karena kau yang ceroboh, tapi karena indera penglihatanmu menangkap sosok yang selama ini muncul di mimpi tak senonohmu. "Jadi, selama ini yang aku mimpikan adalah ketua divisi HRD yang baru? Ku pi...
Kau tak begitu mengenalnya meskipun beberapa kali bertemu dengannya. Yang kau ingat, ia laki-laki tertindas yang menolongmu dengan caranya sendiri. Karena itulah kau semakin penasaran dengan sosoknya yang misterius. Semakin kau telusuri, semakin kau sadar bahwa ia baru saja membuka jalan ke masalah baru yang lebih lua...