Disa bukan anak. Disa bukan manusia. Disa adalah milik Ratheo Pamandala. 🛑 Tidak boleh membantah. 🛑 Tidak boleh menolak. 🛑 Tidak boleh cacat. Tangannya ada di leher Disa. Matanya ada di setiap langkah Disa. Pikirannya ada di dalam kepala Disa. Sekali melawan, ada hukuman. Sekali menolak, ada konsekuensi. "Papa tahu apa yang terbaik untukmu." Disa tidak punya pilihan. Disa hanya bisa bernapas- di dalam obsesi ayahnya sendiri. Sampai kapan? ••• Note: Cerita ini gila. Jadi yang tidak suka, lebih baik tinggalkan lapak. Terimakasih 💃🏻

Menikah dengan ayah kandungnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah Anathama. Peraturan mereka tak masuk akal-menikahi darah sendiri adalah kewajiban, bukan dosa. Tradisi kelam ini merampas pilihan dan mengikat seseorang pada takdir yang kejam. Seperti dadu yang terus dilempar, hasilnya tetap sama. Tak ada jalan keluar bagi Samantha. Ia dipaksa menikahi ayahnya sendiri, demi menjaga kemurnian darah Anathama. Bahkan bangsawan kelas atas pun tak cukup terhormat untuk menyentuh silsilah mereka. Tapi apakah Anathama bisa dihancurkan? Atau Samantha harus menyerah pada permainan yang sudah dimenangkan sebelum ia lahir?"

Hanya seorang gadis polos yang terlampau lurus menjurus bodoh dan tidak cukup kasih sayang dari keluarganya. Olivia Freya nama gadis tersebut. " Are you lost babygirl? ". Lelaki berumur hampir tiga puluhan itu menunduk, merendahkan tubuh agar separas dengan gadis kecil tersebut. " Daddy? Jadi Daddy Oliv nak tak?! Kawan cakap kalau Oliv ada daddy hidup Oliv bahagia! ". Ujar Olivia dengan polosnya sambil tersneyum girang. Girang dengan lelaki di depannya sekarang ini. Lelaki tiga puluhan itu mengukirkan senyuman sinis. Babygirl? " Sakit!! Oliv tak nak!! Sakit!! Mama tolong Oliv!! Sakit!!! ". Jeritan menyedihkan kedengaran di dalam bilik mewah milik lelaki tiga puluhan yang tersenyum lebar. Suka melihat gadis itu kesakitan. " I will be your daddy- Olivia Freya ". Don't ever plagiat or copy my work. My work imaginasi dari OTAK aku! Kau copy kite jumpe dekat akhirat sana. Time tu kau kire lah dengan aku.