Part of "Antologi Bulan Desember" Ini hanya soal bagaimana kau mengenal Granville dari sebuah ingatan. "Mark, sadarlah!" Aku sepenuhnya sadar. Benar-benar sadar. Yentang dia dan ingatan di Granville. ©tenderlova, 2020 | Granville

[SUDAH TERBIT] "Sahara, hidup itu perihal menyambut dan kehilangan. Kamu tahu lagu Sampai Jumpa-nya Endank Soekamti, kan? ya kira-kira begitu lah. Tapi kamu tahu alasan kenapa manusia punya perasaan? sebab itu adalah satu-satunya cara kamu mengingat dengan kesan yang tak habis-habis. Jadi jangan terlalu sedih jika menemukan kehilangan-kehilangan lainnya. Sedihlah seperlunya, lalu ingat bahwa sebenarnya kamu tidak benar-benar kehilangan. Sesuatu itu abadi dalam kenang yang kamu bawa dalam perasaanmu. Sampai sini paham, kan?" "Sastra, kamu lupa tentang satu hal. Semakin singkat suatu cerita, semakin dalam luka yang tertoreh. Kehilangan memang akan terus terjadi. Tapi kalau boleh aku memilih, aku belum siap kehilangan kamu." Catatan: baca cerita ini di rumah aja, jangan ditempat umum. Demi keselamatan kita bersama. Terima kasih. Copyright© Tenderlova, 2020 LovRinz Publishing Hak cipta dilindungi undang-undang.

Semesta ikut dalam sebuah misi pencarian mantan kekasihnya yang hilang di Gunung Argopuro. Hatinya bergejolak karena harus berhubungan tidak hanya dengan masa lalu, tetapi juga dengan kenangan lama mereka. Akhirnya ia tahu bahwa waktu yang memisahkan tidak bisa memutuskan hati yang masih saling bertaut bahkan sejak perpisahan mereka.

Serial adaptasi sudah tayang di Vidio! Kematian dan kelahiran adalah dua hal yang memiliki korelasi. Jika keduanya terjadi bersamaan, apa kalian bisa mencegah satu di antaranya? *** Mahesa Putra Pradana, biasa dipanggil Heksa. Definisi cowok dengan pahatan paling sempurna di SMA Rising Dream. Hidungnya mancung dan punya eye smile yang membuat cewek-cewek pemujanya pingsan dadakan hanya dengan sekali kedip. Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata dia phobia parah sama hantu? Apesnya, Heksa malah sering terjebak dalam situasi pelik bersama Pijar. Pijar Malam Hari, sosok cewek mistis yang selalu berpenampilan serba putih, rambut digerai dan tatapan mata menerawang kosong. Sering dipanggil "zombie" karena kulit pucatnya. Jarang tersenyum, tidak pernah menangis, tidak bisa marah, yaaah hampir sama seperti mayat hidup. Pijar kecil sering mendamba pesta perayaan ulang tahun mewah. Meski tak pernah terwujud karena kehidupannya yang serba terbatas. Sampai suatu hari saat terbangun dari koma, Tuhan memberinya mata ajaib yang mampu melihat bulan dan tahun kematian orang-orang yang sedang berulang tahun. Anehnya setiap kali berada di dekat Heksa, penglihatannya menjadi kacau balau.

ini hanya kumpulan puisi, dialog, kata sampah jangan harap melihat karya yang begitu menarik untuk di baca

Pemenang wattys 2017 #Highest rank 5 In Poetry [17.12.2017] Rank 52 in Poetry [23.08.2018] Rank 43 in Poetry [29.08.2018] Rank 1 in Tentang Rasa [25.11.2018] Kumpulan puisi karya saya tentang kehidupan, cinta, patah hati,kehampaan,dan keagaaman.

🏆Pemenang Wattys 2020 Kategori Young Adult 📌 Reading List @WattpadYoungAdultID's Semesta sedang Bercanda *** Rated 17+ Adyura Batari hidup dalam imajinasi. Dia mengabaikan sekitarnya terlalu serius masuk ke dalam dunia cerita yang dia buat. Isi hari-harinya hanya ada imajinasi, kebahagiaan yang tak nyata untuk dia rasakan. Imajinasinya terlalu liar untuk orang lain, membuatnya terlihat aneh. Orang lain sepintas melihat dirinya sepi. Namun, dalam pikiran gadis itu sungguh ramai berisikan suara-suara yang tak nyata. Sekilas gadis itu tampak normal, bedanya lebih suka bermain notebook, bicara, dan tertawa haha-hihi sendirian. Satu lagi, hobinya bikin orang lain jantungan. ⚠️ Content Warning ⚠️ 17+, angst, child abuse, mental illness, maladaptive daydreaming ⚠️ Trigger Warning ⚠️ depression, suicidal thoughts, harm, violence Copyright©2020

[R12+] [√ TAMAT] Latum Alterum Entity © 2020, Ennvelys Dover, All right reserved. Cover Ilustration & Designer: Ennvelys Dover Symbol Illustration & Designer: Ennvelys Dover ...................................................................................................... This work is protected under the copyright laws of the Unitary State of the Republic of Indonesia (Undang-Undang Hak Cipta Negara Kesatuan Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002). Any reproduction or other use of written work or artwork here is prohibited without written permission from the author. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means - for example: electronics, photocopying, microfilm, VCD, CD-ROM, recording, and others media) without written permission of the author's. This work is a work of fiction. All names, characters, images, incidents, business, locations, places, and dialogue are products of the author's imagination and used in a fictitious manner. Any resemblance to events or persons, living or dead, locales, is everything pure coincidental.

Selayaknya segaris lintang jingga dalam biru senja. Atau selayaknya seutuh hangat menyelimuti setiap manusia ditemuinya. Wajahnya terangkat menampilkan senyum tanpa seraut luka. Namanya Ciera Pelita. Seharusnya surat dalam kotak ungu itu dikirim pada awal bulan Januari sebelum memenuhi opsi terakhir wishlistnya. Bunuh diri. Tapi Ciera menghilang pergi sebelum kotak itu terkirim, bahkan pada bulan Desember yang belum kunjung usai. Namun mengapa? Mengapa seorang Ciera Pelita? "Mau permen?"

｢"Mawar peach artinya ketulusan, ranunculus berarti menarik, dan lisianthus putih bermakna seumur hidup. Jadi, kira-kira siapa Ibu Lis ini?"」 Seorang pemuda, seorang gadis, dan sebuket bunga. Apa yang bisa salah? Untuk membantu kakaknya, Arun menawarkan diri mengantar sebuah pesanan buket. Uniknya, dia dibantu Orlin-gadis sebayanya yang diminta langsung oleh sang pembeli-untuk memastikan buket yang dikirim baik-baik saja. Dengan alamat yang jelas, nama klien yang mudah diingat, ditambah seorang partner, seharusnya buket itu bisa cepat sampai, bukan? Ya, sampai alamatnya terbukti keliru. Bagaimanapun, amanah mesti dijalankan. Sayangnya, bunga segar tak mampu selamanya mekar. Seiring ketidaktahuan Orlin tentang orang yang mengutusnya, terancamnya reputasi toko kakak Arun, serta prinsip dan ketakutan masing-masing yang saling menghalangi, sanggupkah Arun dan Orlin berpacu dengan waktu untuk menemukan penerima yang tepat? • Pemenang The Watty Awards 2022 kategori Young Adult