Ketika "aku cinta kamu" sudah tak bisa lagi mewakili segala tumpahan perasaan, di situlah umpatan bertebaran. Sebuah kisah yang tidak ramah bagi penganut akhlakul karimah. Tidak ada pesan moral apalagi falsafah. Yang hanya ada permintaan maaf jika ungkapan cinta ini begitu tak nyaman. Tapi satu hal yang kudu diingat, bahwa setiap orang punya bahasa cintanya masing-masing. Happy Reading

Perempuan itu bernama Dahlia. Pram begitu mencinta Dahlia bukan hanya karena lukisannya yang indah dan bermakna. Tapi karena Dahlia sendiri adalah lukisan indah Tuhan yang membuat kisah hidup Pram jauh lebih bermakna. Sebuah kisah tentang pemuda penyair yang dibesarkan oleh ayah Renternir. Pram ingin melakukan pengembaraan sebagai pelarian dosa yang ditanggung ayahnya. Dalam pengembaraan jati diri, walau Pram tak dapat lari dari genggaman ayahnya. Ia bertemu gadis pelukis bernama Dahlia. Lukisannya penuh makna dan penuh cerita. Dahlia, yang ternyata gadis bisu itu berusaha untuk mendongeng melalui lukisannya. Dan di sanalah, Pram meminta izin Dahlia untuk membacakan kisah dalam lukisan Dahlia. Disklaimer: Tulisan ini adalah karya author sendiri yang diberi nama karakter fiksi WONG LIO. Penulis yang menjadi salah satu tokoh dalam "Humour Of Library"