Krist membenci Singto, seorang pria yang selalu mengganggu hidupnya, mengekang, bahkan selalu ikut campur dalam segala urusan Krist dengan mengatasnamakan cinta, tetapi apa jadinya jika semakin Krist menarik diri bayang-bayangnya, sosok itu justru tak pernah ingin pergi dari hidupnya?

Bagaimana jika cintamu di pertaruhkan dengan sebuah karir? Manakah yang akan kau pilih? Kekasih atau karirmu yang tengah naik? Aku pun memikirkannya dan aku ingin tahu, apa yang pria itu katakan padaku sebagai jawaban, meskipun hanya ada dua pilihan bertahan atau melepaskan di antara aku dan dia.

Dia seniorku di agensi namanya Prachaya Ruangroj atau yang lebih dikenal dengan Singto. Wajah tampan dan skill akting yang tidak bisa diragukan lagi. Aku Perawat Sangpotirat atau dikenal dengan Krist. Aku sama tampannya dengan seniorku itu bedanya skill akting ku masih payah -Krist-

"Aku dapat menutup mata atas apa yang tidak ingin aku lihat. Namun, aku tidak dapat menutup hati atas apa yang tidak ingin aku rasakan" Aku Krist Perawat, seorang mahasiswa jurusan bisnis semester 4. Di kampus aku sedikit menjaga jarak dari teman-teman yang ingin mendekatiku karena sewaktu SMA aku pernah dimanfaatkan oleh orang terdekatku. Sebenarnya aku tak berminat pada jurusan ini, tapi orangtuakulah yang mengharuskan. Aku memiliki bakat melukis sejak kecil dan impianku menjadi seorang pelukis. Oleh sebab itu, aku selalu bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas. Namun, seiring berjalannya waktu aku yang tadinya sering bermalas-malasan dan jarang menghadiri kelas tiba-tiba menjadi bersemangat untuk pergi ke kampus. Mungkin kedengarannya konyol, aku bersemangat hanya karena seorang pria yang dengan tak sengaja menolongku saat itu. Singto Prachaya Ruangroj, seorang pria berkulit tan, mempunyai tatapan yang tajam, garis rahang yang tegas, serta senyumnya yang begitu memikat. Sejak kejadian itu kami semakin dekat dan aku nyaman saat bersamanya. Aku selalu mengikuti kemanapun ia pergi, aku tak tahu dia terganggu atau tidak karena dia tak pernah mengusir ataupun memarahiku. Hanya dia yang saat itu dekat denganku, kebetulan kami berada di jurusan yang sama dan dia adalah kakak tingkatku. Hingga hari dimana aku bertemu dengannya,Gun Atthaphan. Pertemuanku dengan Gun sama saja ketika aku bertemu dengan phi Sing. Kehadirannya membuatku merasakan sesuatu yang belum pernah ku rasakan sebelumnya.

Kit menemukan dirinya jatuh pada pria penyelamatnya. Pria yang memberi perlindungan baginya. Pria yang senantiasa merawatnya. Pria yang menyayanginya. Pria yang bernama Singto Prachaya. Enjoy reading!

Mungkin aku pernah salah memberikan hatiku kepada orang lain, tapi aku tidak akan menyesalinya. Karena dari kesalahan itu aku mendapatkan jawaban dan kebahagiaan yang begitu melimpah. Di hari ulang tahun aku menemukan jawaban itu. Menemukan kepingan hatiku yang lain yang ternyata berada di genggaman sahabatku yang kini telah merubah statusnya menjadi kekasihku.

"Aku akan pergi ke luar kota untuk lima bulan ke depan. Kau tak apakan sendirian di rumah?" Ucap P'Sing dengan hati hati. Aku yang mendengarnya terdiam untuk beberapa saat. Lima bulan itu sangat lama. Aku tak masalah jika itu satu bulan, tapi ini lima bulan. "Kit" ucapnya menyadarkan ku. "Eum.. ya, P'Sing" ucapku sekenanya. "Sayang maaf tapi pekerjaan ini tidak bisa ditunda. Aku dan asisten ku harus ke sana. Ini sangat urgent" ucap P'Sing memberi alasan. "Kapan P'Sing berangkat?" Tanyaku. "Besok aku akan berangkat" jawabnya Akankah Krist bisa bertahan dengan hubungan LDR ini?

Aku mehancurkannya lalu membunuhnya karena dia menyakiti orang yang aku cintai namun setelah mehancurkannya aku jatuh cinta padanya tetapi cinta lama ku yang bahkan tak terbalas itu tak bisa terhapuskan begitu saja. Apa yang harus aku lalukan? Mana yang harus ku pilih? Di baca ya manteman :) enjoy😉

Krist sepanjang hari hanya menghabiskan waktu nya di Kamar milik nya. ia tidak tahu harus melakukan apa di hari spesialnya, di tambah pasangan hidup nya sedang bekerja di luar kota. Tiba-tiba, sebuah pesan berantai dari sang suami muncul di layar ponsel nya. Penasaran apa yang tertulis di pesan tersebut? Mari kita intip kisah mereka.

"Gila?!! Ya aku sudah gila!! Biarlah badanku rusak, toh memang sudah rusak!" ---KRIST PERAWAT--- "Ingatlah satu hal. TIDAK akan ada satu orang pun yang dapat memuaskan gairahmu, karena HANYA AKU YANG BISA!!!" ---SINGTO PRACHAYA---