⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
92 stories
Road Trip to The Moon by preludeine
preludeine
  • WpView
    Reads 362,559
  • WpVote
    Votes 30,383
  • WpPart
    Parts 49
(TAMAT) -- Aria Abigail sudah biasa bekerja bersinggungan dengan artis, tapi ia tidak pernah menyangka bahwa orang yang menyelamatkannya saat mobilnya mogok adalah Albar Adhyasa - aktor tampan, berbakat, dan populer yang sempat ia pergoki sedang putus diam-diam dari pacar 6 tahunnya, Amara. Padahal, selama ini, mereka dipuji-puji sebagai pasangan paling serasi se-Indonesia. Terdampar di Bandung sambil menunggu mobil keluar dari bengkel, Aria dan Albar melalui 3 hari 2 malam membangun koneksi tanpa sengaja. Katanya, jatuh cinta harusnya semudah ini, kan? Aria bahkan sampai memberi judul Road Trip to The Moon pada perjalanan mereka, karena perjalanan ini terlalu absurd, seolah-olah mereka memang sedang menuju ke bulan. Albar yang charming hanya mengangguk setuju. Tapi, melayang menuju bulan tidak selalu menjanjikan pendaratan yang mulus, bukan? Albar dan Aria berasal dari dunia yang berbeda, tapi siapa yang lebih dulu sadar bahwa perasaan ini bisa berakhir dengan patah hati?
Touchpoints by imhana10
imhana10
  • WpView
    Reads 507,495
  • WpVote
    Votes 54,016
  • WpPart
    Parts 72
Enemy turns into friend? Or maybe a lover? Siapa yang bisa menebak? Hari-hari Airi, F30, sebagai PM (Project Manager) salah satu aplikasi yang sedang dikembangkan oleh perusahaan plat merah sudah cukup meriah. Dengan deadline, source code, bug errors, dan tim Developer yang berisik. Tapi semakin seru ketika seorang Ranu, M30, Manager baru dari tim CX (Customer Xperience) menunjukkan di mana letak kesalahan fatal dari aplikasi yang dibuat oleh tim Airi. Airi yang keras kepala dan Ranu yang kaku membuat diskusi alot antara dua tim yang seharusnya saling membantu. Apakah mereka bisa bekerja sama atau tetap menabuh genderang perang setiap bertemu di ruang rapat? Pics made by freepik and canva.
this is what it feels like || tiwifl by Aku-UMI
Aku-UMI
  • WpView
    Reads 232,826
  • WpVote
    Votes 32,723
  • WpPart
    Parts 52
Reva selalu mengidolakan mamanya dalam segala hal, kecuali satu; pemikiran anehnya untuk menjodohkan Reva dengan Hans, laki-laki yang tak dikenalnya. Membuat Reva akhirnya sampai pada pemikiran bahwa 'bercerai pun tak apa', selagi dia bisa menyadarkan mamanya bahwa pernikahan ini adalah kesalahan besar. Bukan impian pernikahan yang indah, Reva justru menyusun segala cara untuk membuatnya menyandang status janda. Tapi, manusia memang hanya bisa berencana, menjalani kehidupan pernikahan dengan Hans, membuat Reva tertekan. Bukan karena Hans yang menyebalkan, justru sebaliknya, Hans terlalu baik, kebaikannya sampai di titik mau membantu Reva memuluskan rencananya. Bukan karena Hans tak ingin pernikahan ini berhasil, tetapi dia tak mau Reva menjalani setiap harinya tanpa bahagia. Dan Reva benar-benar merasa sebagai antagonis untuk kisah mereka.
The War of Love by revelrebel
revelrebel
  • WpView
    Reads 83,391
  • WpVote
    Votes 11,954
  • WpPart
    Parts 20
Reza Malik-Hamzah Sebagai seorang reporter, harus keluar masuk hutan dan diancam nyawa, atau maju ke medan perang demi pemberitaan terkini bukan hal berat. Yang paling berat? Meyakinkan Wanda kalau jatuh cinta itu wajar dan enggak selamanya cinta itu hanya menyakiti. Maya Rini Arawinda Wanda selalu melarikan diri, itulah alasannya bergabung dengan Medecine Sant Frontiere atau Dokter Lintas Batas. Dengan begitu, dia bisa lari dari masa lalu yang pahit. Namun Wanda tahu, dia tidak bisa selamanya lari dari Reza. Ketika terjebak dalam keadaan hidup dan mati, Wanda dihadapkan pada pilihan. Mengakui perasaan atau tetap lari menjauh dari Reza
Sweet RomanShit by PoetryAlexandria
PoetryAlexandria
  • WpView
    Reads 1,575,315
  • WpVote
    Votes 69,139
  • WpPart
    Parts 54
(Romantic - Comedy) Karena perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Briana Aulia Wiratmaja jadi membenci Athala Kavi Gautama yang menjadi suaminya selama hampir dua tahun terakhir. Bri, begitulah perempuan itu biasa dipanggil, merasa hidupnya begitu nelangsa karena harus berpisah dengan sang kekasih tercinta akibat pernikahan mereka. Berkali-kali Bri meminta Athala untuk menceraikannya, tetapi berkali-kali pula Athala menolak dengan alasan janji kepada sang ayah dan mereka belum memiliki keturunan. Maka dengan segala kekesalan dan kebencian yang meluap, Bri akhirnya bertekad membuat onar, sengaja melakukan hal-hal yang Athala benci. Berharap laki-laki itu muak dan kemudian menceraikannya. Namun, Bri sadar bahwa ekspektasinya ternyata sia-sia. Athala masih tetap keukeuh pada prinsipnya tidak akan bercerai sebelum mereka punya anak. "Kalau kamu mau cerai, kamu harus berikan saya seorang keturunan dulu, baru saya kabulkan permintaan kamu." "Kamu udah gila? Mana mungkin aku mau punya anak dari kamu! Aku benci kamu dan kamu juga nggak cinta sama aku!" "Kalau begitu jangan mimpi kamu mau bercerai." "Kenapa kamu masih aja mau bertahan di pernikahan nggak sehat ini? Kamu beneran udah sakit jiwa!" "Karena ini satu-satunya cara saya untuk balas dendam sama kamu, istriku." -------------------------------------------- Warning!!! 🔞 Story with mature content, harsh words, skinship, high level of romance and adult, problematic character, mental illness, family issues (21+) copyright @poetryalexandria First publish May 2024
The Show Must Go On [SELESAI ✅] by saupeena
saupeena
  • WpView
    Reads 482,393
  • WpVote
    Votes 40,496
  • WpPart
    Parts 47
Apa? Paras harus berpura-pura menjadi istri Radian si musuh bebuyutannya? Penawaran ngawur macam apa itu? Amit-amit jabang bayi, Paras ogah berurusan lagi dengan cowok tengil sok paling cakep sejagat raya. Sial seribu sial, sebuah keadaan mengharuskan Paras menempuh tawaran Radian. Keadaan yang menyangkut hidup dan mati kariernya. Paras membutuhkan status pernikahan agar bisa menggaet naskah novel potensial incarannya. Pertunjukan pura-pura menikah pun dijalani dengan totalitas. Mau tak mau Paras mesti tinggal serumah bersama Radian, orang yang paling dibencinya. Masalah selanjutnya, Paras maupun Radian kehilangan cara menghentikan pertunjukan pura-pura mereka. Haruskah pertunjukan penuh dusta itu dilanjutkan saja?
Retrocession (PUBLISHED) by aybluepanda
aybluepanda
  • WpView
    Reads 4,955,998
  • WpVote
    Votes 66,605
  • WpPart
    Parts 14
(PUBLISHED by PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO on March 31, 2021) **THIS WORK IS PROTECTED BY COPYRIGHT - UU HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014** -NO PART OF THIS WORK MAY BE USED OR REPRODUCED WITHOUT PERMISSION- "To love someone is nothing; to be loved by someone is something; but to be loved by the one you love is everything..." That's simply a quote from Bill Russel. Tapi bagi Alya, ucapan itu mendeskripsikan dirinya dengan baik. She is practically 'nothing'. She knows she loves Arga. She also knows Arga doesn't love her the way she does. "Kadang gue iri ama mobil. Lecet dikit, tinggal diketok magic langsung beres. Kalau urusan hati bisa kayak gitu, pagi-pagi buta gue udah antri depan bengkel." -Alya, a successful banker but pathetic in love- But sometimes, everything happened for a reason. Seperti salah satunya ketika tanpa ia sadari seseorang telah masuk ke kehidupannya yang tengah sibuk ia tata kembali. "We are not talking about financial term. I'm not doing a retrocession here." -Radit, a man to die for- * * * RETROCESSION is the first world in Retrology Universe ||stop plagiarism. respect each other's works. please tell me if you find any illegal copies of this story||
Do you remember your first cup of coffee? by Calamummeum
Calamummeum
  • WpView
    Reads 1,809,917
  • WpVote
    Votes 167,824
  • WpPart
    Parts 57
[SELESAI] "Lo ngomong langsung ke dia?" Medhya mengangguk mantap. "Bilang kalau lo suka sama dia?" Ia mengangguk lagi. "Yang lo maksud itu, Ginan Satyatama yang ada dipikiran gue, kan?" Medhya menyerngit. "Memang, ada berapa Ginan Satyatama di kantor kamu?" Gadis itu balik bertanya. "Ya ... satu, sih." Sang teman garuk-garuk kepala. "Maksud gue. Elo ini ..." ia mengangkat telunjuk kearah pelipis, memutar-mutarnya dengan perlahan. "... sinting?" Medhya menggeleng santai. "Aku waras. Seenggaknya, sampai detik ini, masih." Sang teman menghela napas panjang. "Pantesan tiap papasan, dia selalu ngelihat gue kayak ngelihat tai kucing. Ternyata ini semua gara-gara elo." Medhya nyengir. "Terus gimana lagi sekarang?" Adinda bertanya lagi. Ia mendekat pada Medhya yang kini bersandar di kursi ruang tengah kontrakan. "Nyerah?" Medhya langsung menoleh. "Mana mungkin," ujarnya pendek, senyum-senyum. "Dia nggak nolak aku. Kenapa aku harus menyerah?" Betul. Ginan Satyatama tak pernah menolaknya. Saat mendengar pengakuannya, lelaki itu hanya menatapnya datar, lalu mengatakan beberapa kalimat yang tidak mengandung sedikitpun penolakan. Itu artinya, kesempatan Medhya masih terbuka lebar. Masih banyak hari yang tersedia untuk menyatakan kembali perasaannya pada Ginan Satyatama. Jadi, bagaimana bisa Medhya menyerah kalau kisah mereka bahkan belum dimulai sama sekali?
I Wish.... by GreyaCraz
GreyaCraz
  • WpView
    Reads 208,954
  • WpVote
    Votes 25,814
  • WpPart
    Parts 25
Wine memiliki begitu banyak daftar keinginan. Dan dari sekian banyaknya hal yang begitu ia harapkan, semua harus ia wujudkan bersama sang suami, Nares Rafardhan. Pria yang menikahi dirinya dan sudah bersumpah akan membersamai ia sampai habis usia. Pria yang ia pikir akan menjadi nahkoda dalam satu kapal yang sama namun ternyata ia hanya sendirian tinggal di sebuah sekoci kecil, sementara Nares singgah di atas perahu megah yang tak akan pernah bisa Wine gapai bahkan meski itu hanya dalam daftar keinginannya saja. Ah ... Wine pikir mereka memang sama, namun ternyata mereka begitu berbeda.
Love: The Butterfly Effect [COMPLETED] by storiesbyyola
storiesbyyola
  • WpView
    Reads 1,408,831
  • WpVote
    Votes 122,769
  • WpPart
    Parts 52
Luna dan Aksa menorehkan kisah rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun. Mereka dipertemukan pertama kali di sebuah liburan singkat selama satu minggu ke Malang yang dirancang oleh Lisa, kembarannya Luna. Selama dua puluh empat jam per hari dalam seminggu, di kota yang asing dan penuh wisatawan, di tengah dinginnya menunggu sunrise di Gunung Bromo, mereka saling mengenal dan merasakan kecocokan yang sulit untuk dirasakan dengan orang lain. Tujuh tahun setelah liburan di Malang itu, mereka kembali dipertemukan di resepsi pernikahan Lisa. Waktu telah mengubah jauh kondisi mereka. Tetapi, apakah waktu juga berhasil mengikis memori dan perasaan mereka?