Rafa Maheswara, anak kedua yang tumbuh dalam kesunyian dan luka,tanpa kasih sayang dari orang tuanya. Sejak kecelakaan yang merenggut nyawa sang kakak, hidup Rafa berubah menjadi sunyi yang membekukan. Ia selamat tapi bukan dianggap beruntung. Dalam pandangan keluarganya, dialah alasan dari apa yang terjadi. Dialah yang seharusnya tidak kembali. Tidak ada kasih sayang yang didapat. Tidak ada perhatian yang didapat. Hanya kekerasan dan cacian yang terus didapatnya. Di rumah yang seharusnya menjadi tempat yang paling nyaman tapi tidak dengannya. mungkin banyak yang mengatakan jika menjadi Rafa itu enak,tapi mereka tidak pernah melihat sisi lainnya. di umur 12 tahun yang seharusnya mendapatkan banyak kasih sayang dari orang tua,namun tidak dengan rafa,ia malah mendapatkan kekerasan fisik dari orang tua nya. Namun, apakah Rafa dapat bertahan di kehidupan ini? start: 29 juli 2025 end: -

seorang remaja laki-laki yang terperangkap dalam kebisingan dunia nyata dan kericuhan di dalam kepalanya sendiri. Di tengah lingkungan yang menuntut "normal", ia mencoba memahami suara-suara yang tidak pernah hening dalam pikirannya. Bab demi bab membawa pembaca ke dalam percikan ingatan, fragmen-fragmen masa lalu, dan imajinasi Arsa yang kabur antara nyata dan tidak. Semua terasa seperti jam pasir-semakin lama, semakin padat. Arsa menulis sebuah buku harian, mencoba menjahit kembali bagian-bagian dirinya yang tercerai. Tapi ketika ia merasa semuanya mulai membaik, kenyataan menampar lebih keras dari dugaan. Di akhir, Arsa memilih keheningan. Bukan karena kalah, tapi karena terlalu letih. Ia meninggalkan dunia dengan sebuah novel tebal tua-catatan tentang dirinya, bukan untuk dikenang, tapi untuk dimengerti. Arsa as main character.

Kisah ini menceritakan seorang siswi SMA bernama Liora Angelica Mahes yang jiwanya tersesat ke tubuh seorang Ketos. Sebelumnya memang Liora mengalami kecelakaan saat mengikuti tawuran sekolah. Tetapi ia tidak menyangka bahwa setelah kejadian itu jiwanya akan berpindah ke tubuh seorang Ketos. Damian Alfandy Johannes, seorang Ketua OSIS dari SMA Cendrawasih. Jiwa Alfandy mati setelah dirinya melakukan bunuh diri. Dengan cara mengiris nadi nya sendiri. Hal itu Alfandy lakukan perihal trauma yang selalu menghantui benaknya. Jiwa Alfandy memang mati, tapi tidak dengan raganya. Sedangkan Liora bertolak belakang dengan apa yang Alfandy alami, dan salah satu dari mereka seakan-akan tidak diizinkan untuk mati. ⚠️ PERINGATAN ⚠️ Cerita ini mengandung adegan kekerasan, darah, dan deskripsi grafis tentang luka. Peringatan ini diberikan untuk melindungi pembaca yang mungkin merasa tidak nyaman dengan konten semacam ini. Harap pertimbangkan dengan baik sebelum melanjutkan. Disarankan untuk pembaca dewasa - Beberapa chapter ada yang sedikit diubah. - Pernah diunpublis untuk kepentingan pribadi - Jangan terlalu berharap dengan cerita ini. - 50% karangan sendiri, dan 50% terinspirasi dari cerita transmigrasi bl lain. ,,,, HAPPY READING:),,,,