bagi yang suka goose house dan lagu-lagunya,lirik lagunya bisa dilihat disini

[REVISI] Jika seseorang telah meneriaki impiannya, tak ada lagi yang dapat menghalanginya. Begitulah dengan Ninomiya kazunari, pemuda datar yang memiliki impian setinggi langit. Ditakdirkan bertemu dengan seorang gadis yang tak memiliki pandangan hidup ke depannya, membuat Nino ingin membantu. Tapi, bagaimana jika ada satu rasa yang terhalang dinding tak kasat mata? Ini adalah sebuah pilihan, pergi untuk mimpi atau bertahan untuk Cinta. Mana yang akan dipilih mereka? [Arashi series;1st] ©moemoesa; 2017

Natsumi kehilangan suaranya karena kaget akibat kematian kekasihnya dalam kecelakaan. Dia masih mempertahankan mimpinya, untuk menjadi seorang seniman. Tapi audisi terakhir sudah dekat. Teppei, seorang pemuda Hikikomori, adalah teman masa kecil Natsumi yang selalu berdoa agar mimpinya menjadi kenyataan. Untuk mengembalikan suaranya, dia punya ide liar. Oh ya. Mari kita membuat Time Machine. Kembalikan waktu ke masa lalu, mari kita hentikan kecelakaan itu. Teppei mulai mengumpulkan teman temannya. Orang yang tidak terkait dengan sains. Seorang pemilik sebuah kafe, Kiyoko. Pemilik toko pengadaan bahan yang tidak bisa melihat mimpi, Gen-san. Seniman komik bercita-cita tinggi yang tidak bisa menulis cerita, Mayu. Seorang wanita muda yang tidak bisa berteman, Ayame. Harapan semua orang, seorang ilmuwan yang bekerja di Laboratorium sains penelitian Rusia dan kembali ke negaranya, Mirai. Dengan kepribadiannya yang egois, Time Machine masih jauh dari selesai, dan timnya berantakan. Natsumi (Kei Takebuchi) Teppei (Shuhei Kudo) Shun (Saito Jhonny) Mirai (D-ize) Mayu (Migiwa Takezawa) Kiyoko (Manami) Ayame (Sayaka) Gen (Shuhei Watanabe) Terinspirasi dari album Soundtrack? Phrase#7