<Mutuals!3
5 stories
SUARA GEMA by raenaaja
raenaaja
  • WpView
    Reads 7,550
  • WpVote
    Votes 3,007
  • WpPart
    Parts 41
< t e n t a n g b a g a i m a n a d a p a t b e r b a h a g i a d e n g a n c a r a y a n g s e d e r h a n a > "Gema, aku menyukai suaramu, aku menyukai segala hal yang kamu ucapkan, aku menyukai merdu nada yang terdengar dari mulutmu, aku menyukaimu, Gema." Gema tersenyum simpul dengan sorot mata yang amat berbahagia. "Jadi, teruslah mendengarkan suaraku, teruslah berada di sampingku, teruslah menyukaiku, karena dengan begitu aku akan jatuh ribuan kali kedalam dekapmu." "Aku akan melakukannya, tapi ... bukankah hidup ini sesuatu yang tidak bisa kita prediksi, bagaimana jika akhirnya kita saling meninggalkan?" "Kinar, hidup memang seperti itu, kamu akan menemui kehilangan diantara banyaknya pertemuan, tidak perlu khawatir, karena aku bukan hanya ada di dalam hidupmu, tapi juga di dalam hatimu." Kinar tertawa dengan mengusap kepala Gema. "Hatiku penuh sama kamu, tanggung jawab!" "Boleh, mau menikah denganku?" Pertanyaan yang Gema lontarkan membuat Kinar membisu, pipinya bersemu, nampak merah muda, lucu. "Tapi ... hidupku berantakan." "Aku juga." Tidak peduli siapa yang hidupnya lebih berantakan, yang pasti adalah... bukankah mereka memang di takdirkan untuk sebuah pertemuan? #1 in giselle [061523]
Tiga Puluh Satu Hari (with Ketos) by erijunior88
erijunior88
  • WpView
    Reads 7,956
  • WpVote
    Votes 2,180
  • WpPart
    Parts 27
Apa jadinya jika seorang siswi yang sudah dicap sebagai seorang trouble maker, berpartner selama tiga puluh satu hari dengan seorang siswa tauladan sekaligus Ketua Osis dalam masa PKL sekolahnya? Akan kah ribut tak kunjung henti layaknya Tom and Jerry? Atau malah kebersamaan perlahan menyatukan keduanya sebagai "partner" sejati dengan segala perbedaannya? Ikuti kisah Gendis dan Lukas yang berlatar pada tahun 2000an awal. Manis, penuh warna, dan kejutan di setiap partnya. Mari bernostalgia buat para generasi 90's!! Dijamin baper deh kalian :) # 1 in Coldplay # 1 in Koperasi # 2 in PKL # 2 in Gendis # 4 in Radio # 8 in Lukas
Kaira Nadira by dreamalia
dreamalia
  • WpView
    Reads 285
  • WpVote
    Votes 222
  • WpPart
    Parts 9
Kata Elang... kalau sayapnya patah, dia ngga bisa terbang. ___ "Diantara pertemuan dan perpisahan, kamu benci yang mana?" "Pertemuan." "Karena?" "Ga akan ada perpisahan kalau ga ada pertemuan."
SAVE ME by Angsa02
Angsa02
  • WpView
    Reads 403
  • WpVote
    Votes 184
  • WpPart
    Parts 5
⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ "jadi pacar gue!" Van menundukan kepala, memandang dalam cewek yang ada di depan nya. Tanpa rasa malu melontarkan kalimat itu begitu saja. Seolah kalimat itu tak berarti baginya. "Cewek sinting! " Balas Van tanpa ekspresi sehingga Lila membuang muka malas. ________________________________ Lila Merupakan siswa SMA berumur 18 tahun dengan nilai yang baik. Ia memiliki kepribadian Dapat di teladani, namun sangat buruk soal percintaan. Menurutnya hanya membuang buang waktu. Sejak duduk di bangku SMP Lila telah menutup hatinya untuk siapapun, Sampai dirinya bertemu dengan Van Cowok nakal dan dikenal sebagai pembuat onar di sekolah lamanya, di Amerika serikat kemudian pindah ke SMA bakti negri. Walaupun Van sombong dan kasar. terhadap orang lain, guru dan murid, Tidak dapat melaporkan apapun kepada kepala sekolah karena ayahnya yang kaya telah berinvestasi di SMA ini. ________________________________ ⚠️Area 17 + ⚠️Typo bertebaran. ⚠️banyak adegan kekerasan. ⚠️Terdapat kata-kata kasar. ⚠️Konflik sangat ringan. Start : End : @Angsa_02
Mahardika | Kim Doyoung ✓ by SandiAmelya
SandiAmelya
  • WpView
    Reads 8,249
  • WpVote
    Votes 7,444
  • WpPart
    Parts 27
(Seutas usaha teruntuk jiwa yang terlanjur patah) -------------------------------------------- Tak ubahnya bunga mawar yang layu, itulah bu Ratih dan Rania. Sementara Dimas, ia adalah segelas air yang tumpah. Genangan air yang diciptakan mungkin akan meresap dan mengering dengan sendirinya, tapi jangan lupakan dengan gelasnya yang kini kosong-menyisakan sebuah ruang yang hampa. Mungkin di dalamnya masih ada sedikit air yang tersisa. Maka dari itu, dengan sisa-sisa yang ada, Dimas memberikan semuanya kepada mereka. Sampai air di dalam sana benar-benar tidak ada lagi. Habis, sebab telah ia tuangkan pada akar-akar bunganya hingga tetesan terakhir. Lalu, ia bertekad untuk mengambil air lagi. Mencoba memenuhi gelas itu kembali sebelum akhirnya menuangkannya lagi pada bunga-bunga mawar tadi. Terus seperti itu sampai batas waktu yang tak ditentukan. Sampai dirinya lupa, bahwa dengan air yang berlebihan, bukannya kembali segar, bunga-bunga itu justru layu dan membusuk hingga kemudian bagian terburuknya adalah mati. Hal itu mungkin masih bisa diatasi dengan beberapa cara, tapi bagaimana jika kerusakannya sudah benar-benar parah? Mawar itu tak hanya layu dan membusuk karena air yang berlebih, melainkan karena serangan hama dan juga dahannya yang patah akibat terjangan badai. Sudah tidak bisa teratasi.