Coretan RezaOhany
3 stories
Oceano by RezaOhany
RezaOhany
  • WpView
    Reads 103
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 21
"Terkadang, pertemuan kembali bukan tentang memulai cinta... tapi menyembuhkan luka yang belum sempat sembuh." Tujuh tahun lalu, Oceano Arrazan hanya remaja lari dari kekacauan-secara harfiah dan batin. Satu tabrakan dengan seorang gadis di gang sempit menghancurkan sebuah boneka kelinci... dan sesuatu yang jauh lebih berharga di dalamnya. Hari ini, ia berdiri sebagai dokter hewan ternama, dengan klinik sendiri dan luka yang diam-diam ia bawa dalam diam. Azura, gadis pemilik toko bunga Bloom & Grace, tumbuh dari kehilangan menjadi kekuatan. Tapi satu hal tak pernah berubah: rasa hampa yang ditinggalkan oleh sebuah boneka yang menyimpan detak jantung terakhir ibunya. Saat takdir mempertemukan mereka kembali, keduanya dipaksa untuk menghadapi masa lalu yang tak pernah benar-benar selesai. Ini bukan hanya cerita tentang cinta, tapi tentang berdamai dengan masa lalu, memilih arah hidup sendiri, dan menemukan makna dari kehilangan yang lama disimpan rapat
FLAMBOYAN by RezaOhany
RezaOhany
  • WpView
    Reads 82,021
  • WpVote
    Votes 2,509
  • WpPart
    Parts 26
Takdir, sekali bergerak, tak pernah bisa dihentikan. Ia mengalir seperti angin, tak terlihat, tak tersentuh, tapi mampu menggoyahkan yang paling kokoh. Bahkan seluruh kekuatan dunia pun tak mampu menahannya. Ia hanya datang... lalu mengubah segalanya. Begitulah kisah ini dimulai. Dengan dua tokoh utama yang mungkin bersatu, atau justru harus melanjutkan cerita di jalan masing-masing. Tak ada yang bisa memastikan. Apakah mereka akan menjemput bahagia bersama, atau belajar melepaskan demi kedewasaan. Mereka bagaikan dua tetes air dari sumber yang sama, tapi lahir dalam botol berbeda. Aqua dan Lee Mineral. Sama-sama jernih. Sama-sama murni. Namun tetap berbeda rasa, berbeda cerita. Ini bukan kisah cinta yang dipenuhi konflik besar. Ini tentang rasa-rasa kecil yang sering kita abaikan tentang harapan, kecewa yang tak meledak, tentang diam yang ternyata menyimpan banyak kata. Sebab dalam hidup, tak semua kisah perlu ribut untuk terasa berat. Kadang, justru sunyi itulah yang paling menyesakkan. Tak ada yang tahu akhir dari cerita ini. Tapi satu yang pasti: setiap hal yang terjadi, telah ditulis oleh takdir dengan sangat rapi dan rahasia. Selamat membaca... Semoga kamu merasakan hangatnya cerita ini seperti pelukan yang datang tanpa diminta.
Kakti by RezaOhany
RezaOhany
  • WpView
    Reads 357
  • WpVote
    Votes 16
  • WpPart
    Parts 8
"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.