Sinopsis Morning Star II: Reach The Darkest Dulu, Valur adalah tempat seorang anak tumbuh, sebelum kota itu sendiri yang membakarnya hidup-hidup dan meninggalkannya sebagai abu dalam ingatan. Enam tahun telah berlalu sejak malam pengkhianatan itu. Kini anak itu kembali... bukan sebagai manusia utuh, tapi sebagai luka yang berjalan, sebagai hantu dari nama yang dikubur! Lucas Gamaliel telah mati, setidaknya, itulah yang mereka yakini. Tapi dendam tidak mengenal kematian. Ia hidup dalam diam, dalam setiap langkah di lorong gelap yang berbau darah dan penyesalan. Di balik senyum palsu para penguasa, tawa wanita malam, dan cahaya lampu yang memudar, sebuah pertanyaan bergema di benaknya: "Jika dunia tak memberimu tempat untuk hidup... salahkah bila kau memilih untuk membakarnya?"

Dalam dunia ini, di mana kebenaran bisa dibakar dan anak-anak dihukum karena dosa yang bukan miliknya, Lucas hanya ingin bertahan hidup. Namun malam ketika tempat tinggalnya di lalap api, sesuatu dalam dirinya ikut mati dan sesuatu yang lebih kelam terlahir. Dikhianati oleh orang yang ia percayai, dimangsa oleh kebencian yang membabi buta, Lucas yang masih berusia dua belas tahun, terseret ke dalam jurang luka yang tak bisa disembuhkan. Lucas tak lagi bertanya mengapa dunia begitu kejam. Ia hanya ingin tahu hanya "seberapa jauh seseorang harus terluka sebelum kehilangan dirinya." Tapi ketika ia berada di ambang kematian, di saat dunia memilih untuk membakarnya hidup-hidup, ia diselamatkan oleh seseorang yang bahkan lebih asing daripada rasa sakitnya sendiri. Johan, yang biasanya bekerja untuk mencabut nyawa atas perintah orang lain, tetapi hari itu dia memutuskan untuk menyelamatkan satu nyawa atas keinginan nya sendiri.