ZiaaKawaiii
- Reads 242,819
- Votes 4,289
- Parts 10
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏)
"Gue mau lo jadi pacar gue."
"Tapi gue gamau"
"Sebutin alasan lo nolak gue."
"Gue cerewet. Lo yakin bakalan sabar buat ga ngegampar gue yang suka yapping?"
"Justru itu alasan Tuhan nyiptain telinga buat gue. Always here to listen to your lovely voice, babe."
"Gue paling benci sama yang namanya perselingkuhan. Lo yakin bakalan setia?"
"Gue gak akan selingkuh, kecuali Tuhan ciptain lo lebih dari dua."
"Gue matre."
"Gue kaya. Kuras harta gue, sayang"
"Gue suka cewek."
"Gue semantep ini dianggurin dan lo lebih milih cewek? Haruskah gue tunjukin seberapa lebih gue bisa muasin lo dibanding cewek?"
Sinting.
Satu kata yang keluar dari mulut Vellyn mendengar jawaban dari Naren yang benar-benar membuat nya bungkam.
Ah... rupanya Vellyn tak sadar diri. Julukan itu juga berlaku kepadanya yang dengan tidak tahu malu mengejar laki-laki lain.
"Kalau aku jadi kapal, kamu adalah nahkodanya. Laut boleh luas, ombak boleh mengguncang, tapi aku akan selalu percaya kita akan berlabuh di dermaga yang sama"
Samuel melirik gadis itu tidak minat.
"Mas El, kamu mau kopi? Atau tak kokopi?"
"Dasar sinting."
Amanda dan Bela harus kehilangan nyawa karena sosok kuntilanak yang menggangu perjalanannya dan membuat nya kecelakaan sampai akhirnya meregang nyawa ditempat.
Namun, didunia lain dengan waktu yang sama, kecelakaan juga terjadi membuat kehidupan Amanda berubah total.
Tiada hari tanpa kegilaan tokoh-tokoh cowok yang mengejarnya. Termasuk dirinya sendiri.
[Selalu vote sebagai bentuk apresiasi kepada author]