Perjalanan cinta seorang putri Kyai desa yang menjadi desainer gaun pengantin. Dalam hati dia sangat mencintai Tristan tetapi orang tuanya tidak memberi restu. Bagaimanakah kisah keduanya? Bisakah hati seorang Aya Latifa menerima pinangan Imran?

Hawa wanita penuh dilema bertemu dengan Ma Huan Atas Kehendak Allah.

Menjadi anak perempuan terakhir dari seorang pemuka agama yang memiliki pesantren dengan reputasi terbaik di seluruh penjuru negeri tidaklah mudah. Faye, harus menghadapi berbagai aturan dan tradisi yang kadang-kadang membuatnya sulit untuk bergerak bebas. Hingga suatu hari, impiannya untuk melanjutkan study di Eropa pun terwujud. Faye dengan gembira mengabarkan pada keluarganya yang ternyata bersambut pilu. Ibu dan kedua kakaknya tidak menyetujui hal itu. Hanya KH. Arifin Mahfud Shihab saja yang memberi restu padanya untuk menimba ilmu sejauh mungkin. Dengan catatan, Faye harus bisa menjaga diri selama berada di negeri seberang. Setahun lebih telah Faye isi dengan suka dan duka. Dua di antaranya ialah ia mampu beradaptasi dengan baik di Cambridge, ditambah perjuangannya untuk menembus dinding University of Cambridge yang berbuah manis. Selama itu pula, ia berhasil menemukan hobi baru. Bahkan, ia juga mendapat kesempatan untuk berkenalan lebih dekat dengan seorang pemuda yang sudah mencuri hatinya sejak pertemuan pertama di London Heathrow, di awal kedatangannya di Inggris belasan bulan silam. "Excuse me. I'm sorry for disturbing you, but... can I ask you something?" "Beneran Mas Ganteng di London Heathrow ternyata!" "Kamu orang Indonesia?" "Hah? Kok, Mas tahu kalau saya dari Indonesia?" "Karena kamu barusan say something cute pakai bahasa Indonesia. Am I wrong?" 🍪🍪🍪 MADELEINES merupakan cerita yang ditulis oleh PIALOEY dan dilindungi oleh Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Bagi siapa pun DILARANG KERAS untuk menyalin, meniru, menjiplak atau memublikasi ulang isi cerita tanpa seizin dari Penulis. Copyright ©2023, MADELEINES by Pialoey. All Rights Reserved.

Jidz'in Nakhlah, gadis berusia 20 tahun itu membersamai kehidupannya dengan luka dan kesepian. Ujian hidup berupa fitnah terus membayangi kehidupannya. Dibuang keluarga besar dan pondok pesantrennya membuathidup dan hatinya terasa beku. Sampai suatu hari Ning muda itu bertemu dengan seorang Sa'adan Miza Ramadan, seorang seorang psikiater cerdas dan psikolog makanan yang menganalisis orang dengan melihat cara mereka makan. Miza patah hati karena wanita yang ia kira mencintainya ternyata tidak menyambut niat baiknya. Ia menutup hatinya untuk wanita mana pun dengan menyibukkan diri fokus pada kliniknya. Pertahanan Miza mulai meruntuh saat, Syakila membawa Nala ke rumahnya sebagai seorang guru tahfidznya. Kehangatan keluarga Miza membawa kembali senyum yang sempat hilang. Namun, ternyata Nala masih dikejar fitnah di masa lalunya. Bagaimana Nala menghadapinya? Apakah Misa berhasil mengembalikan kembali senyum Nala dan melepaskan kesedihannya? Author Note : If you reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, You're very likely to be at risk of a MALWARE ATTACK. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, PLEASE GO TO :: https://www.wattpad.com/story/336970474 Published @muti3536 Maret /2023

Engkau adalah doa yang setiap saat aku tunggu untuk menyempurnakan imanku? Kisah cinta dua insan yang memiliki perbedaan keyakinan? Akan mereka bersatu walau harus menghancurkan dinding penghalang? Atau bahkan akan berpisah dengan luka dalam yang akan terus terkenang? Ikuti terus ceritanya dengan cara vote dan komen di setiap part yang akan menemani kalian selama 30 hari kedepan. Aku tunggu ya? Terimakasih

"Sampeyan yang mengkhitbah saya duluan, Neng. Bahkan dengan cara yang cukup ekstrem. Kalau saya tidak menaruh simpati sama sampeyan dan seluruh keluarga besar, tidak akan ada kata "kita" hari ini. Lalu, sekarang sampeyan meragukan saya dengan alasan posisi saya sebagai vokalis utama di AM?" - Lora Alif Adnan Muhammad *** As-salamu 'alaikum, Man-Teman. Selamat datang di lapak baru cerita saya. Btw, ini novel seri Anwarul Huda (novel utama: Syahiidah). Selamat menikmati ceritanya, ya. Jangan lupa tinggalkan jejak.

|| Cerita ini adalah fiksi remaja || Berlatar di pesantren dan perkuliahan || Bukan cerita tentang kehidupan setelah pernikahan, namun ada sedikit bumbu-bumbu perjodohan disini || Cerita tentang dua mahasantri || Ada selipan ilmu-ilmu pengetahuan astronomi (sebab pemeran utama cowok sangat menyukai astronomi, bahkan mengambil jurusan astronomi) || ••••• "Layaknya Sayyidah Fatimah binti Rasulullah SAW. dan Khalifah Ali bin Abi Thalib, yang menyembunyikan rapi perasaannya masing-masing. Hanya mencurahkan isi hati mereka pada Sang Khaliknya Yang Maha Kuasa. Bahkan setan pun tak tahu menahu perasaan mereka yang sebenarnya saling mencintai satu sama lain tanpa diketahui satu sama lain. Aku ingin seperti itu, bisu mengungkapkan rasaku padamu, tapi bermunajat pada Yang Maha Sami', sesekali bertanya, kau-kah yang tertulis oleh-Nya di lauhul mahfudz bersanding dengan namaku?" ~Untuk kamu, lelaki Yang Terjaga "Aku tahu diri, bahwa aku hanya berangan. Aku tidak berani mengharapkan anganku jadi nyata. Aku terlampau jauh untuk bisa menggapai anganku yang ingin berlayar dalam satu perahu menuju istana. Tapi barangkali do'aku diijabah, aku selalu mendo'akan hal demikian. Sembari, aku menjaga untukmu, Yang Terjaga. Aku yakin, kaupun sama. Kau pasti seperti itu. Tapi lagi-lagi, entah siapa Yang Terjaga-mu. Pastilah angan kalau itu aku. Namun, tidak ada salahnya aku berdo'a kan? Dan, aku memilih untuk tetap menyukaimu." ~Untuk kamu, wanita Yang Terjaga

Kinaya masih ingin hidup bebas, bisa pergi ke mana pun dan bisa belajar sesuai hobby yang ia sukai. Namun, kenyataan tidak selalu sesuai keinginan. Sang abah berniat menjodohkannya dengan putra kiai kerabat jauh. "Aku masih ingin hidup bebas, Abah," katanya tidak setuju dengan rencana itu. "Kamu akan Abah kuliahkan kalau mau menikah dengan dia." Abah bersikeras. Bukan tanpa alasan Kinaya menolak rencana perjodohan itu. Selain karena masih belum siap menikah, ada seseorang yang telah menghuni hatinya. Cinta pertama Kinaya. Pada akhirnya, Kinaya memilih kabur. Meninggalkan semua yang ia punya, kemewahan, derajat serta keluarganya. Menjadi putri pemiliki pesantren menjadi beban tersendiri. Sanggupkah Kinaya hidup di luar sana? Cerita ini diikutsertakan dalam event #writingprojectae3 15Maret2023

Hidup di keluarga yang memang beragama kental tapi dituntut untuk serba bisa dalam segala hal, disela-sela itu ia masih sempat berkhayal untuk berjodoh seorang pangeran yang terkenal dipondok sebagai anak sang kiai... Apakah harapan itu terwujud atau memang khayalan belaka gadis tersebut.

Jika seseorang terlahir dengan sebuah keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain, apakah itu benar-benar sebuah keistimewaan, atau malah sebuah tanggung jawab yang luar biasa? Bagi Haidar, keistimewaan yang ia miliki merupakan sebuah tanggungan berat di pundaknya. Ia yang terlahir di tengah keluarga seorang pemuka agama mau tidak mau harus menerima sapaan "Gus" dari sekitarnya. Orang-orang menjadikannya panutan, persis seperti abinya. Apalagi Haidar adalah anak tunggal, membuatnya menjadi sosok pemikul harapan untuk keluarganya. Hingga suatu hari, di usianya yang hampir ke-25, Haidar dihadapkan dengan dua pilihan sulit. Dalam kurun waktu satu bulan, Haidar sudah harus memiliki calon pasangannya. Jika tidak, maka kedua orang tuanya akan menjodohkannya. Akankah Haidar terima begitu saja dijodohkan padahal ia sedang menunggu wanita tambatan hatinya kembali dari Mesir? Atau ia akan nekat menjemput wanita itu dengan dalih perintah orang tuanya? ============================= 15/3/2023 - 15/4/2023 #writingprojectae3 👑2nd Place on Writing Project AE Batch 3