__lovedaisyyy
- Reads 2,298
- Votes 712
- Parts 27
Kata orang, kembar itu sama, tak ada yang berbeda. Baik itu bentuk wajah, sifat, semuanya identik. Namun, itu tak berlaku untuk Lintang dan Laksana. Mereka bagaikan laut dan langit-dua alam yang tampak berdekatan, namun tak pernah benar-benar bersatu.
Lintang adalah langit penuh badai, dan petir. anak nakal yang tak segan mengangkat tangan demi harga diri. Ia dingin, sulit dijangkau. Sementara Laksana adalah laut yang damai, penuh ketenangan. Ia tak pernah membenci meski berkali-kali dilukai, bahkan oleh saudaranya sendiri.
Laut itu tenang, tapi dibawah nya menyimpan pusaran yang bisa menelan siapapun. Dilangit tak selalu ada petir dan badai, bahkan dibalik kelamnya langit, akan ada matahari yang membuatnya indah.
Mereka jatuh pada sosok yang sama-Zahara. Gadis yang menganggap Laksana sebagai satu-satunya cahaya, tanpa tahu bahwa bunga yang ia terima diam-diam, selalu datang dari Lintang.
Ini adalah kisah tentang cinta yang tak diucapkan, tentang luka yang tak disembuhkan, dan tentang dua hati yang mencintai dari tempat yang berbeda.
"Laut mencintai langit, bahkan saat langit tak pernah menoleh ke bawah."