[Mantra Coffee : Next Generation Season 2] Halaman terakhir sudah penuh terisi dan ditutup oleh sebuah titik, tetapi sejatinya selalu ada awal baru dari sebuah akhir. Mantra Coffee kini hadir kembali dengan nuansa yang berbeda. Harits, Deva, Melodi, Nada, Cakra, Jaya dan Kevin memutuskan untuk membangun kembali kedai kopi mereka. Namun, rupanya bangunan baru yang mereka tempati menyembunyikan sejarah kelam di baliknya. Apakah mereka mampu beradaptasi dengan segala teror yang terjadi, atau justru menjadi korban berikutnya? Langsung saja ikuti petualangan mereka ya! Jangan lupa tambahkan ke Library dan Follow authornya untuk mendapatkan notifikasi update. Selamat membaca.

Andis mengalami koma tanpa penyebab yang jelas. Data menunjukkan, puluhan orang di kota Yogyakarta mengalami hal serupa. Orang-orang yang koma ini akan mati secara berurutan selang tiga hari antara satu dengan yang lainnya. Unit kepolisian khusus, Dharma akhirnya diturunkan untuk menyelidiki kasus koma masal tersebut. Tercium pekat, aroma ilmu hitam yang menyelimuti kota Istimewa.

Menceritakan enam anak penuh imajinasi, Dirga, Tirta, Andis, Tama, Ajay dan Uchul yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Semua yang mereka alami selalu mereka balut dengan sebuah kejadian fantasi.

Pernah tertulis sebuah kisah, tentang empat anak indigo yang merantau ke kota yang katanya istimewa, dan membuka coffee shop. Lembaran baru kini telah terbuka. Anak-anak dari mereka, kini menapaki jalan yang pernah ditempuh oleh orang tuanya. Mantra Coffee kini hadir kembali di Yogyakarta, dengan cerita dan karakter yang berbeda. Menyajikan kuliner kopi khas nusantara dan membantu para pelanggan yang mengalami kejadian-kejadian supranatural. //Start September 2021

Serpihan kehidupan. Cuma cerita santai yang enggak ada hubungannya sama series Mantra. Cerita tanpa akhir.

Sebuah kotak hitam misterius membawa Dirga, Andis, Ajay, dan Tama kembali ke 19 Desember 1948, ketika Belanda melakukan agresi militer kedua atau juga dikenal sebagai Operasi Gagak (Operatie Kraai). Diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia pada saat itu. *** Cerita ini dibuat untuk memeriahkan event Pandoraverse, yaitu pesta ulang tahun Black Pandora Club yang kedua dengan tema 'ulang tahun'. Mengingat sebentar lagi merupakan HUT RI ke 77. Cerita ini pun diharapkan menjadi pengingat setiap tetes peluh dan darah para pejuang yang mengukir sejarah mempertahankan tanah air dari kebengisan penjajah.

Bercerita tentang Dirga, Andis, Ajay, dan Tama yang berlibur ke sebuah destinasi wisata desa tradisional. Tanpa mereka sadari, liburan mereka berujung pada petaka. Salah satu dari mereka harus ditumbalkan untuk bisa keluar dari desa tersebut. Mampukah mereka keluar bersama? Atau ... salah satu dari mereka akan mati sebagai tumbal?

Spin Off Mantra Coffee, menceritakan Dirga, Andis, Tama, Ajay, Karmila dan Aqilla yang berlibur ke kota Bandung. Mencoba berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata menggunakan papan Ouija. Tanpa mereka sadari, permainan itu membawa petaka untuk mereka semua.

Spin off dari mantra coffee. Cerita ini berlatar sebelum anak-anak mantra pulang untuk berlibur ketika kenaikan semester 3 (Kejadian sebelum chapter 35 mantra coffee series) Dirga mengajak Andis, Tama, Ajay, Abet dan Mila untuk mendaki Gunung Merapi. Tanpa mereka sadari bahwa perjalanan itu jatuh tepat pada malam 1 suro, yang konon katanya adalah hari lebaran mereka yang tak terlihat. Yuk pantau terus petualangan mereka!

Kebayang gak sih 4 anak indigo tinggal barengan & buka coffee shop? mereka jualan kopi sambil buka konseling seputar kasus supranatural dan memecahkan kasus tersebut. Andis, Dirga, Tama & Fajar adalah mahasiswa baru yang merantau ke Yogyakarta. Mereka tinggal bersama dan membuat coffee shop. Mantra Coffee namanya. Menyajikan kuliner modern kopi khas nusantara. Uniknya Mantra Coffee juga membantu pelanggan yang mengalami kejadian-kejadian supranatural. *** Penulisan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Untuk bab awal, sengaja tidak direvisi, karena sebagai rekam jejak perkembangan penulis. Dari yang yang ga bisa nulis sama sekali sampe di titik ini, yang bisa dikit-dikit. Selamat datang di mantra coffee, enjoy your coffee! Selamat membaca.