Anekdot
Истории 6
Siomay dan Perbincangan Sekali Duduk на nona-hujan
Siomay dan Perbincangan Sekali Duduk
nona-hujan
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 18,807
  • Всего голосов 5,175
  • Части 3
[3/3] amati sekitar. barangkali, kamu yang selanjutnya dinanti-nanti oleh seorang Tukang Siomay Edan untuk berbincang-bincang dalam sekali duduk. dia memang orang asing, tapi ... gak ada salahnya kan kalau kamu coba?
Apakah Perlu?  на gyrachs
Apakah Perlu?
gyrachs
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 8,116
  • Всего голосов 1,335
  • Части 1
Aku sering bertanya-tanya, apakah melakukan kecurangan itu perlu? Cover by @dytayang
Gadis Lima Sore на havelunch
Gadis Lima Sore
havelunch
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 15,339
  • Всего голосов 2,845
  • Части 1
Setahuku tentang pukul lima sore adalah waktu di mana gerai-gerai kudapan mulai menutup tirainya; anak-anak mulai menggulung tali layang-layang mereka; serta aku, dengan keharusan mengantarkan gadis itu pulang tepat waktu. ©2016
Manusia di Balik Kaca Jendela на havelunch
Manusia di Balik Kaca Jendela
havelunch
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 57,713
  • Всего голосов 10,938
  • Части 7
Tahu kau hal apa yang paling tidak adil di dunia ini? Ya, itu dia. Tuhan menulis naskah komedi. Setiap orang adalah pemeran utama bagi dunianya sendiri: meronta, membuat orang lain tertawa. [KUMPULAN CERPEN] ©2017
deformasi на nona-hujan
deformasi
nona-hujan
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 7,153
  • Всего голосов 1,407
  • Части 1
[1/1] Gilang adalah siswa yang baik. Setidaknya begitu, sampai ia merasa lelah. Semestinya memang tak seperti ini, tetapi Gilang tak memiliki pilihan lain. [digubah di tahun 2017 oleh nona-hujan]
Ke Tempat Aku Pergi Bersama Gadis Berpayung Merah на prohngs
Ke Tempat Aku Pergi Bersama Gadis Berpayung Merah
prohngs
  • ЧИТАТЕЛЕЙ 13,391
  • Всего голосов 2,278
  • Части 1
[1/1] "Kau tidak perlu tahu siapa aku," kata gadis itu dengan suara lembutnya, seperti suara angin malam yang berhembus. "Datanglah bersamaku." Aku pikir, gadis ini sangat bodoh berpikir aku akan dengan senang hati datang entah ke mana dengan orang asing seperti dirinya. "Aku yakin kau akan senang datang bersamaku." Aku memperlihatkan wajah marahku. "Mengapa aku akan senang? Pergilah!" "Karena kau ingin mati, bukan?"