Rukma Asmarani bermimpi menemukan seorang lelaki yang baik, melahirkan anak, lalu jadi keluarga paling bahagia di dunia. Namun, seperti takdir yang enggan mengiyakan mimpinya menjadi arsitek. Diia memiliki satu anak berumur dua jalan tiga, tetapi tidak ada suami di sampingnya. Tidak ada keluarga. Dua tahun dia hidup mengasingkan diri di Bandung, hidup bergantung dari kebaikan Ghina-sahabatnya yang kebetulan mendapatkan pasangan berdompet menggiurkan, lalu mendirikan sebuah coffee shop kecil-kecilan di Dago Atas. Dan, menjadikan tempat itu rumah serta sumber nafkat untuk Rukma. Sampai satu dari masa lalunya berhasil menemukannya, lelaki yang mengembalikan dunia Rukma bagai permainan di dufan; seru, tegang, menyenangkan, meski disisipi ketakutan. Namun, tiap arena permainan selalu punya jam tutup kan ? April, 2021.

***Akan di Upload sampai lengkap di Innovel dan Dream*** :: Blurb :: Yovando Baskara. Cowok tampan yang berprofesi sebagai dokter muda rela mengorbankan karir di Amerika, hanya untuk mendapatkan hati seorang gadis Indonesia bernama Kirana Zainisa. Namun, siapa yang menyangka Yovan jatuh cinta diam-diam pada Kirana sejak tiga tahun yang lalu setelah insiden kecelakaan itu? Sejak awal, Yovan sudah terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Kirana. Namun, perjalanan cinta mereka berulang kali diganggu pihak ketiga, Laras dan Clara. Laras sendiri sangat agresif pada Yovan dan berharap cowok itu membalas cintanya. Belum lagi, Clara. Dokter muda rekan sejawat Yovan di rumah sakit yang memang cantik dan menawan. Benar, Kirana memang terlihat lebih sabar untuk menghadapi gejolak cintanya dengan Yovan. Tapi, di sisi lain. Ia juga malu untuk mengungkapkan perasaannya pada Yovan. Ia menunggu Yovan untuk menyatakan keseriusan cintanya terlebih dahulu. Dan, di saat itulah Yovan yang gantian berjuang untuk Kirana dengan alasan, Kirana pantas untuk dipertahankan setelah semua kesalahpahaman yang terjadi. Lalu, pilihan apa yang akan diambil oleh Kirana, terima atau abaikan? #29 Romansa #2 Romance #5 chicklit #1 Romansa #1 chicklit 25 maret 2018 By : Arnefa Dwi Ratna

Dari penulis A Wedding Come True dan My Bittersweet Marriage: *** Sebuah perjalanan dari belahan bumi utara menuju khatulistiwa, untuk mencari cinta. Berhasilkah ia mendapatkannya? *** Fritdjof Moller menempuh jarak lebih dari 11.000 kilometer, untuk melupakan cinta dan semua rasa sakit yang timbul karenanya. Siapa yang menyangka di negara yang dituju, Fritdjof bertemu Kana. Pada diri Kana, Fritdjof kembali mendapatkan matahari yang selama ini hilang dari hidupnya. Dalam waktu singkat, Kana bisa mencairkan salju abadi di sekeliling hati Fritdjof. Namun, Ketika Fritdjof siap melupakan sumpahnya--untuk tidak menikah--Fritdjof mengetahui rekam jejak asmara Kana. Dihadapkan pada situasi hampir serupa dengan masa lalunya, Fritdjof dilanda kebimbangan. Haruskah Fritdjof memercayai Kana, yang mengaku telah berubah? Atau berlari sejauh-jauhnya, sebelum dirinya terlalu dalam mencintai Kana, demi menyelamatkan satu keping hatinya yang masih tersisa?

[ CERITA INI DI-PRIVATE ] Ketika umur anaknya menginjak usia 25 Tahun dan belum pernah terlihat memiliki pacar, Mifta--ibunda dari Jeysia Rianggita--alias Gigi, mulai sibuk mencarikan jodoh untuk anak bungsunya. Segala macam cara ia gunakan, mulai dari membidik anak-anak lelaki sekomplek, menghubungi teman-teman lamanya demi menanyakan kemungkinan mereka memiliki anak lelaki yang bisa dikenalkan dengan Gigi, sampai dengan menyuruh Arkan anak sulungnya mendatangkan teman-teman kerjanya ke rumah. Namun semua perjuangan Miftha sia-sia. Diujung putus asanya, Miftha dipertemukan kembali dengan Varco alias Koko, mantan Mahasiswanya yang saat ini tengah menempuh gelar doktoral di kampus tempat ia mengajar. Varco yang sopan, pintar dan juga menjadi dosen di sebuah Universitas, membuat Miftha tertarik memperkenalkan pria itu dengan anaknya. So... apakah usaha Miftha kali ini membuahkan hasil?

{ COMPLETE } ( REVISI) Aku Hanya Ingin Kepastian, Adakah Namaku Dalam Rencana Masa Depanmu? "Aku ingin memastikan kamu hidup bahagia, Adis." - Ganindra Bimo - " Dulu saat kita putus, aku takut nggak bisa mencintai dan dicintai lagi. Dan sekarang, saat aku sudah memulai hidup baru, kamu ngikutin aku terus!" - Adistia Alfattah - "Dek, tolong jaga jarak sama mantan pacarmu. Aku takut tidak bisa mengontrol emosiku kalau dia terus mendekati kamu." - Adikasa Nataprawira - A Novel by Fara Salfatah & Ainun Nufus

Kerasnya hidup dengan status janda cerai pada usia tiga puluh tahun membuat Luna Prawiro rendah diri, tidak percaya lagi cinta, dan hidup sangat tidak bahagia. Hanya karena tidak bisa memiliki anak membuat Dito Wiryono tega mengkhianati pernikahan yang telah berlangsung selama 5 tahun. Tiga tahun berlalu tapi Luna masih belum berhasil mengatasi kepedihan akibat kegagalan rumah tangganya. Bahkan kehadiran Reno Jatmika yang bersedia menerima ketidaksempurnaannya tidak lantas membuat Luna bahagia. Ternyata Reno juga memilki masa lalu tidak membahagiakan. Betapa mengguncang dan rumit masa lalu keduanya.

Pernahkah kamu merasa iri dengan semua keberuntungan setiap wanita yang memasang senyum bahagia dengan pasangannya. Aku bersahabat dengan rasa itu bahkan sempat bermimpi seorang pangeran berkuda putih akan menyelamatkanku. Sayangnya kenyataan tidak seindah itu termasuk laki-laki pendiam itu, dia juga bukan seorang pangeran, wajahnya lumayan tapi rautnya selalu masam dan dingin. Ini kisahku dengan dia, laki-laki pendiam yang sering membuatku naik darah. Tuhan mengirimnya karena aku membutuhkannya meski tidak mengiginkannya.

we're perfect each other, cos you're my cup of tea.

Aku menunggumu disini.. Di tempat sejuta kenangan indah itu dimulai.. Terus menerus menunggumu.. tak akan pernah lelah.. Sampai kamu benar - benar mengenali bahwa ini aku.. Copyright © 2013 by bebyZee

Cinta itu selalu punya cara untuk membuatmu kembali, sayangku. Sejauh apapun kau melangkah pergi, akan ada cara-cara tak terduga yang membuatmu memutuskan untuk menoleh ke belakang, kepadaku. Aku tak perlu mengikat hatimu. Karena, yang kau butuhkan adalah waktu untuk menyerahkan diri kepadaku, perasaanmu. Maka, aku akan menunggu. Berdiri di tempatku sampai kau mengulurkan tangan untuk kugenggam.