Joss Way-Ar Sangngern. Nama itu menghiasi billboard-billboard kota besar, menghiasi sampul majalah fashion, dan mengisi jajaran pria paling berpengaruh di dunia bisnis. Di usianya yang ke-35, Joss seperti paket lengkap-tampan, sukses, dan kharismatik. Tapi yang bikin publik semakin penasaran bukan kariernya. Bukan juga merek fashion miliknya yang selalu laku keras. Tapi satu pertanyaan yang selama ini tak pernah mendapat jawaban; siapa yang mengisi hatinya? Cast: Joss Wayar X Gawin Caskey Warn! Boyslove, Mpreg, Feminization

[COMPLETED] Raungan di dalam kepala Joss telah lama hilang. Bukan karena ditekan, tetapi karena ia telah menemukan jangkarnya. Ia tidak lagi membutuhkan keheningan; ia hanya butuh kehadiran pria di sisinya. Gawin berdiri tegak, tidak lagi bersembunyi. Kekuatannya bukan lagi sebuah kutukan, melainkan sebuah anugerah yang ia gunakan untuk membantu menyembuhkan para korban Proyek Simfoni. Ia tidak lagi seorang arsitek bangunan, tetapi seorang arsitek dari masa depan yang baru. Joss meraih tangan Gawin, jari-jari mereka bertautan. Ikatan di antara mereka tidak lagi terasa seperti sebuah belenggu yang dipaksakan. Itu adalah sebuah pilihan, sebuah janji sunyi. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Joss pelan. Gawin tersenyum, menatap cakrawala yang tak berujung. "Aku sedang memikirkan tentang semua bangunan yang akan kita lihat," jawabnya. "Dan semua matahari terbit yang akan kita saksikan."

Di balik rumah megah dan kemewahan tanpa batas, Joss dan Gawin tetap menyimpan ruang kosong yang tak pernah terisi: seorang anak. Lima tahun menikah dan tiga tahun menjalani program kehamilan hanya meninggalkan lelah, hingga cinta mereka terasa seperti rutinitas semata. Namun sebuah pertemuan mengubah segalanya-seorang anak berusia enam tahun bernama Guinzly hadir, membawa harapan yang tak pernah mereka bayangkan. Dari sanalah mereka belajar, bahwa keluarga tidak selalu lahir dari darah, melainkan dari cinta yang memilih untuk tinggal. Cast: Joss Wayar X Gawin Caskey Warn! Boyslove, Mpreg, Feminization

[COMPLETED] Nb. Cerita ini berdasarkan ide yang disampaikan oleh @IrmaRusmiyati3. *** Dia tampan, pikir Gawin tiba-tiba. Pikiran itu datang begitu saja, jujur dan tanpa filter, membuatnya nyaris tersedak kopinya sendiri. Joss sepertinya merasakan tatapannya. Dia menoleh. "Kenapa?" "Tidak," jawab Gawin cepat, mengalihkan pandangannya ke cangkirnya, wajahnya terasa hangat. "Kopinya... enak hari ini." Joss tidak berkomentar, tapi Gawin bisa melihat senyum yang sangat tipis, yang nyaris tak terlihat, bermain di sudut bibirnya sebelum dia kembali menatap ke depan.

Kehidupan pernikahan Gilang dan Jusuf kini semakin berwarna sejak kehadiran Gantara, anak laki-laki mereka yang membawa tawa, tangis, dan kejutan setiap hari. Di antara rutinitas desa, pekerjaan, dan tantangan menjadi orang tua, mereka belajar arti cinta yang tumbuh-bukan hanya sebagai pasangan, tapi juga sebagai sebuah keluarga. Tapi sebelum mulai baca, aku sangat rekomendasikan kamu baca Season 1 dulu ya 😉

[COMPLETED] Bagi Gavin Cakra, mahasiswa musik pindahan yang berjiwa bebas, Yogyakarta adalah sebuah kanvas kebebasan dari keluarganya yang mengekang. Namun, saat kecerobohannya membawanya pada masalah di hari-hari pertamanya, ia terpaksa bergantung pada Jaka Wisesa-senior galak dari Fakultas Hukum yang dihormati sekaligus ditakuti seantero kampus. Terjebak dalam hubungan canggung, Gavin melihat Jaka tak lebih dari seorang sipir yang kaku. Namun, di balik dinding sedingin es itu, Gavin menemukan seorang pelindung yang rela terluka, seorang filsuf yang berbagi rahasia sunyi di bawah langit selatan, dan hantu dari masa lalu yang terkubur dalam-dalam. Ketika takdir terus mempertemukan mereka-di bawah payung di tengah hujan badai, di kedai kopi tua yang beraroma kretek, hingga di tengah riuh rendahnya Malioboro-Gavin sadar bahwa Jaka lebih dari sekadar pelindung. Ia adalah benteng. Namun, saat perasaan mulai tumbuh, bayangan dari dunia Jaka yang sesungguhnya-sebuah dunia yang penuh tuntutan keluarga dan perjodohan-datang mengancam. Mampukah melodi cinta seorang Gavin menembus dinding takdir yang telah dibangun untuk Jaka? Atau akankah mereka selamanya hanya dua jiwa yang berada di garis lintang yang sama, namun tak pernah bisa bertemu di titik yang sama?

Gilang, seorang pemuda kota berusia 23 tahun, memutuskan mengunjungi desa tempat nenek-kakeknya tinggal. Ia pikir liburan ini hanya akan diisi dengan udara segar, sawah yang tenang. Namun semua berubah ketika ia bertemu dengan seorang juragan yang dikenal sederhana dan dermawan. Gilang merasakan sesuatu yang hangat, namun membingungkan. Bagi juragan, kehadiran Gilang adalah angin yang tak disangka datang tiba-tiba, menggoyahkan akar ketenangan yang sudah lama ia pelihara. Gilang membuatnya merasakan perasaan yang tidak bisa ia deskripsikan.

Berawal dari pertemuan singkat yang tidak disengaja membuat dua manusia dengan jenis kelamin yang sama terjalin dalam suatu hubungan yang saling menguntungkan. Hello! this is JossGawin lokal story ⚠️ lapak BxB enjoy reading!

"Gugup?" Suara bariton Jos memecah keheningan. Gawin menoleh. "Sedikit. Aku tidak terbiasa diantar pulang." Sebuah kebohongan. Dia tidak terbiasa berada sedekat ini lagi dengan Jos. Jos tersenyum tipis, senyum yang selalu berhasil membuat perut Gawin terasa tergelitik. "Anggap saja ini bagian dari pelayanan publik. Menyelamatkan penyiar kebanggaan kota dari derasnya hujan." "Berlebihan," cibir Gawin, meskipun sudut bibirnya tidak bisa menahan untuk tidak terangkat. "Aku selalu serius jika menyangkut keselamatanmu, Win," balas Jos lembut. Nada bicaranya berubah, lebih dalam dan personal. "Dulu, dan sekarang."