CALIASWA
80 cerita
Auriga Arsa (Completed) oleh raemanuellaa
Auriga Arsa (Completed)
raemanuellaa
  • Membaca 1,087,891
  • Suara 196,904
  • Bagian 47
[SUDAH BISA PRE-ORDER] Namanya Auriga Arsa. Aku tidak tahu apapun tentangnya selain bahwa ia suka kopi hitam. Aku bahkan tidak tahu wajahnya seperti apa. Pesanan kopi atas namanya selalu datang ke kafe tempatku bekerja, hari Rabu pukul 5 sore. Namun, ia tak pernah datang sendiri untuk mengambilnya. Itu sebabnya setiap kali aku berteriak, "Atas nama Auriga Arsa!" Aku tidak tahu Auriga suatu hari akan benar-benar datang dengan rentetan cerita yang tidak pernah aku tahu ada.
Planet Luna oleh antariksach
Planet Luna
antariksach
  • Membaca 981,308
  • Suara 93,756
  • Bagian 37
Nawang itu paduan sempurna atas apa yang tidak Luna miliki. Tidak hanya pintar dan baik hati, tetapi juga berprestasi dan punya banyak teman. Sementara Luna tak pernah berhasil meskipun setengah mati ingin bisa bergaul dan punya sahabat. Dia justru dirundung dan dijauhi orang-orang yang dia kira akan menjadi temannya. Mendengarkan Nawang tertawa-tawa bersama teman-temannya di sebelah rumah hanya mengingatkan Luna pada kesendirian. Luna merasa planetnya akan selalu kosong dan hampa. Dia akan selalu tersisih dari pergaulan dan kesepian sampai tua. Sementara Luna ibarat enigma. Nawang hanya tahu kalau tetangganya itu tertutup dan pemalu. Gadis itu pernah mengalami perundungan cukup parah yang membuatnya pindah kota saat kecil. Nawang tidak sadar bahwa eksistensinya sebagai anak berprestasi dan punya banyak temanlah yang membuat Luna tak pernah mau didekati. Kendati begitu, Nawang tidak menyerah. Baginya, sosok penyendiri seperti Luna harus ditemani dan dimengerti, bukan dijauhi, apalagi dikerjai. Namun kenyataannya, mendekati Luna tak segampang yang pernah Nawang bayangkan. - ▪ Dimuat dalam reading list "Ini Jurnal Juni 2019 - Teenlit Indonesia" milik @teenlitindonesia ▪︎ Memenangkan penghargaan The Watty Award 2019 kategori Young Adult ▪ Cover by Aira Rumi ▪ Rating: 15+ ▪︎ ⚠️ Lengthy chapters, wordy paragraphs ▪ Trigger warning(s): SOCIAL ANXIETY, intense loneliness, inferiority, bullying Copyright © antariksach 2020
bukan GADIS TANPA PERAN [Complete] oleh ayasaurus
bukan GADIS TANPA PERAN [Complete]
ayasaurus
  • Membaca 795,515
  • Suara 122,730
  • Bagian 72
Namaku El. Usiaku 16 tahun. Hidupku seolah dikekang oleh penulis jahat. Berkali-kali aku bertemu dengan orang jahat di sekitarku, tidak ada satu pun yang memihakku. Aku El. Aku memiliki masa lalu yang terus membayangiku sampai sekarang. Siapa yang tau jika nanti aku akan bertemu mereka lagi atau tidak. Aku El. Si dingin yang dibentuk karena lingkunganku. Apakah aku akhirnya akan membutuhkan seorang teman? Seorang sahabat? Entahlah. Aku tidak percaya lagi. Aku El. Si pengamat atau cctv di pojok belakang kelas. Teman sekelasku memiliki peran-peran yang amat penting, dan aku yang bertugas mengawasi mereka dalam diam. Namaku El.. senang berkenalan dengan kalian. Aku harap kalian tidak mengkhianatiku seperti teman-temanku sebelumnya. 🌼 Jangan lupa support cerita ini dengan Follow, Vote, Comment, dan Share jika berkenan💛 🌼 Selamat membaca. Salam dariku Ayasaurus 🧚🏻‍♀️ Jakarta, 25 Februari 2021
Surat Untuk Raka (SUDAH TERBIT) oleh TheSkyscraper
Surat Untuk Raka (SUDAH TERBIT)
TheSkyscraper
  • Membaca 3,203,296
  • Suara 137,229
  • Bagian 27
[Pemenang Wattys 2019 kategori Young Adult] (Novel sudah bisa dibeli di toko buku) Raka menerima sebuah surat yang berisi kata putus. Tapi masalahnya Raka tidak punya pacar. Dia pun tidak kenal nama pengirim surat tersebut. Bagaimana bisa dia diputusin oleh orang yang tak dikenalnya?
Elegi oleh kaririori
Elegi
kaririori
  • Membaca 1,423,281
  • Suara 118,792
  • Bagian 56
Mencuri umpan bola dari lawan? Itu sih gampang! Mencuri mangga tetangga sebelah? Duh, cetek banget. Tapi mencuri perhatian Dila? Delo harus mati-matian jungkir balik supaya cewek itu bisa meliriknya barang sedetik saja. Orang bilang, balikan dengan mantan itu sama seperti membuka kembali buku yang pernah dibaca. Mau sampai kapan pun, endingnya bakalan tetap sama. Tapi demi Dila, Delo akan mengubah akhir dari buku tersebut. Buku yang pernah mereka berdua baca bersama beberapa waktu yang lalu. *** credit cover: Pinterest
Eh, Mars!  oleh faradillazh
Eh, Mars!
faradillazh
  • Membaca 2,420,079
  • Suara 134,975
  • Bagian 62
Venus membenci Mars tanpa penolakan. Tak ada yang lebih menyebalkan selain melihat sosok cowok dingin, ketus dan angkuh itu di matanya. Baginya, Mars hanyalah cowok yang selalu membuat matanya mendadak perih setiap kali melihatnya. Sampai akhirnya saat Venus sedang berdamai dengan dunia sekolah menengah atasnya, dunia Venus kembali terancam dengan kehadiran sosok cowok angkuh yang sudah lama tak menampakan diri di depan Venus. "Kenapa lo di sini sih?" "Suka-suka gue." "Jangan bilang lo ngikutin gue!" "Kalo iya, kenapa?" Mata Venus terbelak. "Sayangnya itu cuma mimpi lo." sambung Mars angkuh dan kemudian pergi dari hadapan Venus. Eh, Mars! © Faradillazh
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable oleh expellianmus
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable
expellianmus
  • Membaca 6,700,831
  • Suara 364,722
  • Bagian 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
+9 lagi
Aksioma oleh cappuc_cino
Aksioma
cappuc_cino
  • Membaca 2,865,274
  • Suara 193,568
  • Bagian 30
-Shafay Nataya- Akas? Cowok yang mirip patung itu? Nggak pernah senyum dia. Nggak ngerti, deh. Mungkin kalau dia senyum, mukanya bakal retak-retak kayak tanah musim kemarau nggak kesiram air. Suka bikin orang yang ngajak dia ngobrol salah tingkah. Soalnya cuma ada dua jenis respons dari dia: kalau nggak marah-marah, ya diem. Ngeselin. -Akas Nareshwara- Shafay? Yang berisik itu? #8 in Teenfiction 30 November 2018 #5 in Teenlit 16 Desember 2018 12/09/18 s.d 09/01/19
SLS [3] The Choice oleh asriaci13
SLS [3] The Choice
asriaci13
  • Membaca 2,625,166
  • Suara 93,168
  • Bagian 24
#8 in teenfiction 7 April 2017 Pilihan dalam hidup pasti akan selalu ada. Tetapi pilihan kali ini, hanya kembali mengulang masa lalu atau membuat kisah yang baru. Ketika masa lalu kembali datang menghampiri akankah kamu menyentuhnya kembali? Walaupun tanpa sadar kisah yang baru hampir tergenggam dalam jemari -Jane Nathalia Ketika cinta di sudutkan kepada dua pilihan, mana yang akan kamu pilih? mengulang kisah yang pernah terjadi atau melanjutkan kisah yang baru setengah jadi -Musical Alexander Masa lalu tidak selamanya mengisi kisah yang buruk, kadang lebih baik kita memperbaiki apa yang salah dari masa lalu, daripada melanjutkan hidup baru dengan bayangan masa lalu -Andre Gonza Ini bukan tentang mereka, tapi tentang kita yang terlilit dipilihan tersulit.
Dream Launch Project oleh renitanozaria
Dream Launch Project
renitanozaria
  • Membaca 2,998,067
  • Suara 427,668
  • Bagian 35
(Completed) "The art of dying is the art of living. The honesty and grace of the years of life that are ending is the real measure of how we die. It is not in the last weeks or days that we compose the message that will be remembered, but in all the decades that proceeded them. Who has lived in dignity, dies in dignity." -Sherin B. Nuland "Dasar anak-anak sontoloyo." itu kalimat sakti Pak Terry setiap kali dia dibikin pusing oleh ulah Injun, Jeno dan Nana. Kalimat yang bukan hanya gerutuan samar, namun tanda kekesalan berbalut rasa sayang dan kepedulian. Jika cerita adalah lagu yang terurai tanpa nada namun dengan kata, maka kisah ini adalah senandung cinta dari tiga bocah pemuja kucing, pecandu kopi dan penadah sarkasme untuk Tertius Senandika, guru yang sampai kapanpun tak akan henti mereka kagumi.