rizziee_027
Aruna adalah gadis yang tumbuh dengan pikiran logis dan tegas. Baginya, cerita tentang kaum elf penjaga hutan dan ritual tumbal hanyalah dongeng murahan yang dibisikkan orang-orang tua untuk menakut-nakuti anak kecil. Setiap kali mendengar kisah itu, Aruna hanya tertawa-menganggap semuanya mitos yang tak layak dipercaya.
Namun keyakinannya mulai retak ketika hutan di pinggir desanya terasa berbeda. Angin malam membawa bisikan aneh, dan bayangan-bayangan tinggi berkelebat di antara pepohonan seolah sedang mengawasinya. Aruna tetap menolak percaya, sampai hari itu tiba-hari ketika seseorang yang paling ia sayangi menghilang tanpa jejak, tepat di dekat Gerbang Elvaris, tempat yang dipercaya sebagai perbatasan dunia manusia dan elf.
Ketika tubuh orang yang ia cintai ditemukan, terbaring di altar batu dengan simbol kuno yang bercahaya samar, dunia Aruna runtuh. Di sekitar altar, terlihat jejak langkah makhluk asing-ringan, rapi, dan terlalu panjang untuk ukuran manusia. Saat itulah Aruna menyadari: semua cerita yang ia anggap bohong ternyata nyata.
Belum selesai ia memproses rasa sakit itu, giliran langkahnya sendiri yang terperangkap ke dalam takdir. Pada malam bulan penuh berikutnya, cahaya dari Gerbang Elvaris menyelubungi tubuhnya. Aruna merasakan kekuatan tak kasatmata menariknya, seakan dunia lain memanggil dengan paksa.
Dalam detik-detik terakhir sebelum kesadarannya menghilang, ia melihat wajah-wajah elf bermata perak, indah namun tak berperasaan, mendekatinya. Mereka berbisik: "Keseimbangan harus dijaga."
Dan Aruna, yang dulu tak percaya pada elf dan tumbal, kini menjadi bagian dari legenda kelam itu.
tetapi, apakah Aruna bisa memperhentikan tumbal itu? dan dengan cara apa?
ikuti kisahnya :v