Ujung Semenanjung
Ellovv_
- Membaca 6,461
- Suara 953
- Bagian 5
Minim bicara, datar, lempeng. Murah senyum dan tawanya tidak diobral setiap hari. Seolah harus ada hari spesial yang membuat Gunawan baru bisa merayakannya dengan gelak tawa.
Sejak awal, Siwi Hasta Harini tahu lelaki seperti apa yang tengah ia bersamai.
Namun, seperti yang banyak orang bilang; manusia itu serakus-rakusnya makhluk.
Kata sempurna yang mereka duga di awal ikatan itu sudah mereka buang jauh-jauh pada tahun ke enam.
Bagai berada di ujung semenanjung, tinggal menunggu angin menerbangkan dan membuatnya tenggelam. Dalam gelap, dalam ketidak berdayaan, keduanya hanya diberi dua pilihan.
Yakni, tenggelam dengan saling menggenggam, atau menerima uluran tangan dari 'yang lain' milik masing-masing untuk membuat keduanya bertahan hidup.