Laurentt00's Reading List
5 stories
Together Douluo  by bing-y
bing-y
  • WpView
    Reads 47,473
  • WpVote
    Votes 4,789
  • WpPart
    Parts 27
Su Nan yang meninggal karena di serang oleh pengagum dari bunga sekolah berpindah ke dunia Douluo. Su Nan/Tang Nan: Fuck! Tang San: Tepuk kepalamu^_⁠^ Whatever, sekarang ayo kita serahkan semuanya kepada Saudara. Muach~ Tang San: (⁠ʃ⁠ƪ⁠^⁠3⁠^⁠) Tang San x Tang Nan
Stray in Douluodalu With God System by lioncarrot_ink
lioncarrot_ink
  • WpView
    Reads 41,336
  • WpVote
    Votes 3,816
  • WpPart
    Parts 42
Gal Satoru, seorang komikus dunia mati karena keselek permen?..... ' Mendeteksi tuan rumah ' . ' Mulai mengikat ' . ' Ikatan selesai ' . " Ughhhh, dimana aku, " kata pemuda itu sembari mencoba tuk melihat sekelilingnya. Bukan translate. Terimakasih ^_^ FF Douluodalu
[BL] Douluo Dalu: Destiny (Discontinue) by arachiichan
arachiichan
  • WpView
    Reads 56,853
  • WpVote
    Votes 6,626
  • WpPart
    Parts 30
[Bukan Novel Terjemahan] Sejak hari itu, Cheng Xia dinobatkan sebagai orang yang paling tidak berguna. Orangtuanya yang menaruh harapan tinggi padanya langsung berbalik meninggalkan dia. Namun suatu hari, setelah kunjungan seorang peneliti ke rumahnya, orangtuanya bahkan saudara-saudaranya bersikap baik padanya. Hanya untuk melemparkannya ke dalam lubang cacing. Tapi, Cheng Xia tiba-tiba bangun di dalam pelukan seorang anak kecil yang menatapnya dengan khawatir. Tatapan yang sejak dulu dia dambakan. Novel asli bukan milik saya, tapi milik Tang Jia San Shao. Fanfiction by Aulia Zahra, Dimulai sejak 16 September 2021
soul doll by arvvgyu-_
arvvgyu-_
  • WpView
    Reads 2,929
  • WpVote
    Votes 325
  • WpPart
    Parts 2
Ricky menghela nafas,meremat perut nya yang sedari tadi berbunyi riuh amat lapar ingin makan namun tak ada uang menatap karung goni yang setengahnya telah terisi dengan botol minuman dengan senyum bahagia "oke semangat Ricky pas karung ini penuh kamu akan bisa makan!!" ucap nya menyemangati diri lalu berjalan dengan sedikit berlari menuju ember sampah yang berdiri di di dalam sudut sebuah jalan kecil mata nya menatap penuh binar ketika mendapati ember ember sampah itu terisi penuh dengan botol botol minuman kaleng soda serta air mineral lain nya di saat tangan kecil itu tengah menggaruk ngaruk kedalam ember sampah tak sengaja menyentuh sebuah benda aneh Ricky yang merasakan tekstur keras tak seperti botol plastik pun menarik keluar tangan nya lalu melihat ke dalam bagian dalam ember sampah "wuahhh sebuah boneka!!!" dengan semangat ia mengambil boneka itu keluar dari dalam ember sampah, sebuah boneka seperti anak laki laki dengan rambut hitam yang terbuat dari benang,wajah yang terbuat dari plastik dengan coretan seperti sayatan pada pipi dan dahi nya menggunakan sebuah jaket huddy "ish boneka nya masih bagus malah di buang di coret pula....eum seperti nya tinta permanen" ucap Ricky sembari berusaha menghapus coretan pada wajah boneka itu dan membersihkan debu yang menempel pada tubuhnya "kamu pasti kedinginan ayok ikut Ricky nanti Ricky yang menghangatkan kamu dengan pelukan hangat Ricky" ucap Ricky lalu meletakkan boneka itu pada karung yang ia gendong dan mulai berjalan keluar dari gang tanpa sadar jika sebuah senyum kecil telah terbit di belakang sana Bxb YAOI GAY Homophobic silahkan menjauh
Kembali ke Zaman Kuno untuk memiliki banyak anak! by bellysin
bellysin
  • WpView
    Reads 2,639,419
  • WpVote
    Votes 282,801
  • WpPart
    Parts 180
Karena terlalu sibuk mengejar pekerjaan impiannya, Zhang Yichen melupakan bahwa umurnya terus bertambah. Saat pria itu mulai ingin membangun sebuah keluarga, dia ternyata terlambat. Kekasihnya yang lebih muda menolak ajakan menikahnya dan pria itu juga ditolak saat hendak mengadopsi anak karena usianya. Zhang Yichen seorang diri, bahkan di detik kematiannya juga seorang diri. Lalu bagaimana saat pria itu kembali hidup namun di zaman yang berbeda? Dan hal yang lebih mengejutkan pria di dunia ini dapat hamil dan tanpa batas usia! *NOTE : cerita ini murni karangan, jika ada kesamaan tempat, nama atau hal lainnya, penulis meminta maaf.